Menantu Pahlawan Negara

Bab 673



Bab 673 Hanya Luna yang Bisa Menolong Keluarga Basagita

“Sayang, lain kali jangan jawab panggilan penipuan seperti ini.”

Ardika mengembalikan ponsel pada Luna dan berkata, “Para penipu seperti ini bersembunyi di tempat seperti Negara Milon dan Kota Asta, menipu uang orang tapi nggak ditangkap, lebih baik mereka semua mati di luar!”

“Ardika, itu adalah kakekku!”

Luna memelototi Ardika dengan marah.

Ardika menjelaskan dengan datar, “Aku nggak mau kamu menyetujuinya, dia tiba–tiba menarik kembali peryataan dan akan sekali lagi mengusirmu keluar dari Keluarga Basagita setelah kamu menerima utang mereka.”

“Lagi pula, aku sudah bilang padamu kalau aku akan membantumu membuat keluarga konglomerat sendiri dan hal ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan mereka.”

“Bukan ini yang kumaksud!”

Luna dengan kesal mencubit Ardika dan memelototinya. “Kamu bilang kamu adalah ayah dari kakekku, apa yang mau kamu lakukan!”

Sebenarnya Luna sudah tersadar saat Ardika merebut ponselnya.

Dia tahu bahwa Tuan Besar Basagita sedang menjebaknya.

Lalu, dia akan ditendang keluar setelah selesai dimanfaatkan seperti yang dikatakan oleh

Ardika.

Dia marah pada Ardika.

Pria ini benar–benar semakin lama semakin Berani dan tidak bisa menjaga ucapannya!

“Hehe, uh… aku akan bawakan mantel untuk Ayah, agar dia nggak kedinginan.”

Ardika segera melarikan diri.

“Ardika si bajingan, nggak cuma memutuskan panggilanku, dia bahkan mau jadi ayahku, berani sekali dia!”

Kediaman Keluarga Basagita,

Tuan Besar Basagita marah besar sampai melempar ponselnya dan menarik napas sambil memegang dadanya.

Entah sudah berapa kali Keluarga Basagita membanting ponselnya hari in.

“Kakek, kamu harus menahan dirimu saat ini, coba telepon Luna lagi.”

Wisnu menenangkan amarahnya.

Tuan Besar Basagita kembali menelepon lagi dan menyadari bahwa ponselnya sudah

dimatikan.

Dia kembali menelepon Jacky, Desi dan Handoko.

Kemudian menyadari bahwa tidak disangka pihak lain memblokir nomornya!

Bahkan telepon rumah Ardika juga dimatikan.

Sama sekali tidak ingin memberi kesempatan pada Keluarga Basagita.

“Bagaimana ini? Luna benar–benar bertekad untuk mengabaikan Keluarga Basagita!”

“Dasar wanita jalang! Wanita nggak tahu malu! Keluarga Basagita membesarkannya, tapi dia malah bertindak seperti ini pada kami!‘

“Gawat, gawat sudah!”

Kediaman Keluarga Basagita dipenuhi dengan kepanikan, seolah–olah hari kiamat sudah datang.

Mereka sama sekali tidak bisa mengubah bencana yang dialami Keluarga Basagita tidak peduli bagaimanapun mereka memarahi Luna,

Malam ini.

Banyak anggota Keluarga Basagita yang tidak bisa tidur.

Situasi saat ini juga tidak bisa membuat mereka tidur.

Bahkan ada orang yang datang untuk menagih utang di tengah malam.

Ambang pintu kediaman Keluarga Basagita hampir hancur karena orang–orang ini.

“Kita harus memohon pada Luna.”

“Benar, cuma Luna yang bisa menolong Keluarga Basagita!”

Semua orang menatap Tuan Besar Basagita.

Tuan Besar Basagita menggertakkan giginya, Kenapa diam saja, cepat cari tahu keberadaan

Luna!”

“Sudah ditemukan, ada orang yang melapor kalau mobil Maserati Luna bergerak ke arah Grup Hatari!”

Yanto dengan cepat berkata.

“Pergi ke Grup Hatari!”

Tuan Besar Basagita membawa mereka semua ke Grup Hatari.

Grup Hatari.

Ardika sedang melakukan inspeksi perusahaan dengan wakil presdir, Nikita dan manajer

umum, Roni. Content protected by Nôv/el(D)rama.Org.

“Kami sudah datang, Bos!”

Beberapa orang bertubuh besar berjalan masuk dan memberi salam pada Ardika pada saat ini.

Nikita dan Roni menatap orang–orang ini dengan bingung.

“Kenakan seragam kalian dan pergi kerja.”

Ardika balas memberi salam dan berkata tanpa menoleh ke belakang, “Mereka semua adalah veteran dari Pasukan Khusus Serigala, mereka akan bertanggung jawab atas keamanan Grup Hatari.”

“Istriku akan bekerja di sini mulai saat ini dan tentu saja aku harus memastikan keamanannya.

T

Nikita dan Roni segera mengangguk.

Mereka tidak mengetahui identitas Ardika.

Mereka semakin merasa kagum padanya karena dia bisa dengan mudah mempekerjakan belasan veteran Pasukan Khusus Serigala.

Bos baru ini memiliki koneksi yang sangat kuat di Pasukan Khusus Serigala.

Tidak Heran Tuan Muda Liander menuruti perintahnya!

“Aku adalah kakek dari presdir kalian, Luna. Aku mau menemuinya, beraninya kalian menghalangiku, apakah sudah nggak

bekerja di sini lagi!”

Terdengar suara keras Tuan Besar Basagità di luar pada saat ini.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.