Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 1181-1200



Bab 1181 Pertarungan hidup atau mati

Saat ini Rafael setidaknya adalah seorang Master Guru.

Sedangkan kekuatan Dave saat ini, masih sedikit sulit untuk melawan seorang Master Guru, jika ditambah dengan orang-orang lainnya maka dia pasti akan kalah!

Jadi Dave ingin melarikan diri, tapi Rafael seolah sudah menduga Dave akan melarikan diri.

Di saat Dave baru saja melompat, dia mengayunkan sepasang tangannya ke udara!

Sebuah jaring energi yang sangat besar menghalangi jalan Dave.

Dave mengayunkan tinjunya dan menyerang!

Bam!

Beberapa sinar cahaya melintas dan jaring besar itu seketika berubah menjadi titik-titik cahaya, tubuh Dave juga seketika terpental dan langsung menghantam tanah dengan keras!

Dave yang melihat hal itu tahu kalau dia sudah kehilangan kesempatan terbaiknya untuk melarikan diri.

Jadi sekarang mungkin menyerang adalah pertahanan terbaik.

Memikirkan hal ini, Dave berteriak dan kekuatan Naga Ilahi dikerahkan sepenuhnya, tubuh emas tak ter hancurkan diaktifkan dan sisik-sisik mulai tumbuh dengan cepat di tubuhnya.

Cahaya emas yang menyilaukan menyelimuti tubuh Dave.

“Tinju Cahaya Suci…”

Bayangan-bayangan tinju menuju ke arah Rafael, dan momentum dahsyat seketika memenuhi seluruh kediaman Keluarga Raya.

Melihat adegan ini, raut wajah Rafael sedikit muram, dia tidak menyangka ledakan aura Dave akan begitu menakutkan.

Sekarang dia sedikit ragu, apakah pantas dia menyinggung Dave hanya karena Kristal Naga.

Namun sekarang aura itu semakin mendekat, Rafael menjentikkan tangannya perlahan dan sebuah cahaya mulai berpusat padanya lalu menyebar.

Dalam sekejap, sebuah aura yang kuat terbentuk di sekeliling Rafael dan aura itu tampaknya mengumpulkan kekuatan dari langit dan bumi.

Kekuatan Rafael juga tidak bisa diremehkan.

Kalau tidak bagaimana mungkin dia bisa bertahan di Kota Gamal

Berbagai macam teknik sihir, kekuatan magis juga berada di ujung jari.

Tinju Cahaya Suci Dave yang menghantam aura kuat itu seperti batu yang tenggelam ke dalam laut, kekuatan yang menakutkan seketika diserap oleh aura itu.

Sedangkan Rafael menjentikkan tangannya dengan ringan, seberkas cahaya bersinar muncul dari

aura itu.

Cahaya itu berubah menjadi tinju raksasa yang menghantam ke arah Dave dengan ganas.

Dave yang melihat itu merasa hatinya tenggelam seketika, dia menyadari kekuatan cahaya yang menuju ke arahnya adalah Tinju Cahaya Suci nya yang baru dia hantam kan tadi.

Tampaknya aura itu tidak menyerap kekuatan Dave, melainkan menyimpannya dan memantulkannya kembali.

Bam!

Dave kembali menghantamkan tinjunya lagi, dua kekuatan yang sama bertabrakan dan tubuh. Dave mundur beberapa langkah ke belakang.

Tetesan darah mengalir dari sudut mulutnya.

Dave sudah hampir menggunakan seluruh kekuatannya untuk pukulannya di awal tadi, namun tidak disangka malah berakhir menghantam tubuhnya sendiri.

“Dave, kamu masih ingin melawan?”

Rafael menatap Dave dengan dingin, tatapan matanya acuh tak acuh.

“Walau harus mati, saya juga tidak akan hanya duduk diam.”

Dave menyeka darah di sudut mulutnya dan meningkatkan aura di tubuhnya lagi, aura yang menakutkan itu mengubah langit dan bumi, dan deru angin mulai terdengar.

Brak brak brak…

Suara-suara keras bagaikan guntur dari langit terdengar!

Dave mengulurkan tangan kanannya, Pedang Naga seketika muncul di tangan Dave, Pedang Naga terbakar oleh api spiritual dan suhu di sekitarnya seketika meningkat dengan pesat.

Cahaya keemasan di tubuh Dave menutupi langit dan membuat seluruh vila kediaman Keluarga Raya mulai tertutup oleh awan.

Ini adalah pertarungan hidup atau mati, Dave tidak berani bertindak gegabah.

Dia berusaha keras untuk membangkitkan naga emas yang ada di dalam tubuhnya.

Hanya saja naga emas itu tidak berada di bawah kendali Dave, dan Dave tidak bisa

memperkirakan kapan naga emas itu akan muncul.

Melihat Pedang Naga di tangan Dave, tatapan Rafael dipenuhi dengan rasa panas yang membara.

“Tidak disangka, kamu memiliki begitu banyak harta karun.”

Rafael mencibir.

Dave menatap Rafael dengan jijik, dia benar-benar sangat membenci orang munafik seperti itu!

Orang munafik bahkan lebih buruk dari orang picik, membuat orang sangat membencinya.

“Teknik Pedang Sembilan Bayangan…”

Dave berteriak dan mengayunkan Pedang Naganya, dalam sekejap tubuhnya terbelah menjadi dua, dua menjadi tiga….

Bab 1182 Kalau punya nyali, datang sendiri

Enam sosok Dave yang sama persis berdiri berdampingan dan membuat semua orang tercengang!

Hanya Rafael yang tetap tenang,

“Hanya teknik kamuflase seperti ini juga berani dipamerkan di hadapanku?”

Rafael sama sekali tidak terkesan dengan Teknik Pedang Sembilan Bayangannya Dave.

Dave tidak mengatakan apa pun, dia merasa basa-basi di saat ini sama saja dengan buang-buang tenaga.

“Hancurkan…”

Sosok Dave seketika melompat.

Di udara, terlihat enam sosok Dave yang sama persis bagaikan dewa-dewa yang sedang berhenti

di sana.

Lalu dua ayunan energi pedang terlihat!

Yang akhirnya bersatu lalu langsung menebas ke arah Rafael.

Energi pedang ini membelah langit, seolah-olah sudah merobek ruang dan waktu,

Energi pedang ini juga dibalut oleh bara api spiritual yang menyala.

Jika energi pedang yang menakutkan ini membuat banyak anggota Keluarga Raya melarikan diri, maka api spiritual yang membara di atas energi pedang itu menghanguskan kerumunan orang yang tidak bisa menahannya.

Energi pedang yang begitu menakutkan menebas aura yang dipancarkan Rafael dengan keras.

Adegan yang sama terulang, energi pedang yang menakutkan menghilang tanpa jejak saat bersentuhan dengan aura itu, seolah-olah tidak pernah ada sama sekali.

Jika bukan karena sisa panasnya yang tersisa di udara, tidak ada yang percaya bahwa Dave baru saja mengeluarkan energi pedang yang menakutkan.

“Kamu hanya seorang Great Grand Master, walau mempunyai banyak harta karun juga tidak berguna di hadapanku.”

Rafael berkata dengan acuh tak acuh.

Setelah selesai berkata, Rafael menggunakan tangannya sebagai pedang dan mengayunkannya ke

arah Dave.

Di tengah udara, sebuah cahaya pedang seketika melintas.

Energi pedang menakutkan yang sama mengarah ke arah Dave.

Dave sudah mengalaminya tadi, jadi dia sudah membuat persiapan sejak awal.

Sosoknya melintas dan menghindari energi pedang dalam sekejap, namun punggungnya tetap saja tersayat oleh energi pedang itu.

Ada kilatan cahaya keemasan dan sebuah luka yang dalam seketika muncul di punggung Dave.

Potongan-potongan sisik emas berjatuhan lalu akhirnya menghilang!

Tubuh Dave jatuh dari udara, raut wajahnya sangat jelek, meskipun dia berhasil menghindari energi pedang itu tapi tetap membuat Dave terlihat begitu menyedihkan.

Dave menatap Rafael, dan tidak berani menyerang begitu saja.

Karena setiap kali dia menyerang, itu sama saja dengan menyerang dirinya sendiri!

Melihat Dave tidak menyerang lagi, Rafael menatapnya sambil mencibir: “Kenapa? Hanya seperti itu? Benar-benar tidak tahu dari mana kamu mendapatkan kekuatanmu tadi.”

“Sepertinya saya juga terlalu meninggikanmu, membuatku menyia-nyiakan sebutir Pil Pengontrol Energi, namun karena Pil Pengontrol Energi itu ternyata palsu, cepat atau lambat saya akan membuat perhitungan dengan mereka.”

Sekarang, serahkan Kristal Naga milikmu, dan saya akan membuatmu mati dengan nyaman.”

“Kalau punya nyali, datang ambil sendiri.”

Raut wajah Dave menjadi dingin, dan kemarahan memenuhi tatapan matanya.

“Baik!”

Setelah selesai bicara, sosok Rafael melintas dan tiba di hadapan Dave dalam sekejap.

Dave sama sekali tidak menyadari bagaimana Rafael sudah tiba di hadapannya dan langsung dihantam oleh pukulan Rafael yang mengenai dadanya.

Tubuh Dave terlempar dan membentur dinding batu dengan keras sebelum akhirnya berhenti.

Dada Dave menjadi cekung dan tulang rusuknya jelas terlihat patah.

Tubuh emas yang tak ter hancurkan juga tidak bisa menahan satu serangan Rafael.

Ini adalah perbedaan antara Great Grand Master dan Master Guru.

Hanya perbedaan ranah yang kecil, atau bahkan setara, mungkin bisa dijembatani oleh bakat dan keterampilan.

Namun perbedaan tingkatan ranah yang besar bagaikan sebuah jurang yang sama sekali tidak bisa dilewati!

Saat mencapai ranah Master Guru, seseorang baru dapat mengalami dan memahami teknik- teknik Dharma yang baru.

Sekarang Dave belum mencapai setengah dari Master Guru, jika sudah mencapai setengah dari Master Guru, maka dia tidak akan berakhir menyedihkan seperti ini saat menghadapi Rafael.

Setelah bersusah payah bangkit berdiri, dan walaupun terluka, raut wajah Dave masih penuh ketegasan dan pantang menyerah.

Selama dia tidak mati, maka dia tidak akan pernah menyerah!

Melihat Dave yang berdiri lagi, Rafael hanya bisa menghela nafasnya: “Bibit unggul sebaik ini, sayang sekali kamu adalah seekor harimau yang tidak berguna bagi manusia, jadi kamu harus mati.”

Setelah berkata, Rafael melompat dan sebuah pedang panjang tiba-tiba muncul di tangannya dan menebas ke arah dada Dave.

Bab 1183 Saya tidak boleh mati

Dia akan mengambil Kristal Naga yang ada di dalam tubuh Dave!

Dave terus mundur tapi dia menyadari dia sama sekali tidak bisa menghindari bayangan pedang

Rafael.

“Lantas saya benar-benar akan mati di sini hari ini?”

Sosok Yuki, Elly, serta Bram dan yang lainnya melintas di benak Dave.

Lalu sosok ayah dan ibunya, serta ibu kandungnya yang belum pernah dia temui.

“Tidak, saya tidak boleh mati, tidak boleh mati…”

Dave meraung di dalam benaknya.

Tiba-tiba, sebuah cahaya yang menyilaukan muncul dari dada Dave, dan seketika meledak keluar.

Terdengar auman naga yang melengking, lalu seekor naga emas melesat keluar dari tubuh Dave menuju ke langit.

Sebuah aura yang besar menyelimuti di depan tubuh Dave.

Rafael terlempar mundur oleh kekuatan aura itu.

Dia lalu menatap naga emas yang keluar dari dalam tubuh Dave dengan penuh keterkejutan!

“Ini…”

Sepasang mata Rafael membelalak, dia belum pernah melihat pemandangan seperti ini sama. sekali!

Naga emas itu melayang di atas kepala Dave, lalu melingkarkan dirinya langsung ke tubuh Dave, dan berubah menjadi sebuah baju besi berwarna emas!

Aliran kekuatan yang tidak ada habisnya terus mengalir ke dalam tubuh Dave dari baju besi itu.

Rafael yang tertegun seketika tersadar kembali, dia tahu dia tidak boleh membiarkan Dave melarikan diri kali ini, kalau tidak, setelah Dave berkembang, maka Keluarga Raya pasti akan hancur!

“Matilah…”

Rafael memegang pedang panjang di tangannya dan cahaya pedang demi cahaya pedang mulai bermunculan.

Setiap cahaya pedang itu mengandung kekuatan langit dan bumi, seperti sebuah belenggu yang menyelimuti Dave.

Melihat hal ini, tangan Dave yang memegang Pedang Naga seketika bergetar!

Bayangan pedang yang tidak terhitung jumlahnya muncul dan mulai melesat ke arah cahaya pedang itu satu per satu.

Bruak bruak bruak…

Suara ledakan terus terdengar, vila Keluarga Raya juga mulai runtuh akibat ledakan keras.

Saat ini, Rafael sudah tidak mampu mengalihkan perhatiannya untuk melindungi vilanya.

Mata Rafael dipenuhi dengan kemarahan saat melihat rumahnya hancur menjadi puing-puing.

Aura di tubuh Rafael terus meningkat, gelombang aura menyapu dirinya dan dia sudah tidak memedulikan rumahnya lagi.

Dave yang memegang Pedang Naga juga meningkatkan kekuatan spiritual di dalam tubuhnya!

Dua orang itu sama-sama tidak mau kalah!

Segera, sosok dua orang itu bertabrakan dan pedang di tangan mereka juga bertabrakan, menghasilkan suara yang memekakkan telinga, bagaikan dua prajurit yang sangat kuat yang sedang bertempur!

Angin ganas yang tidak berujung berpusat pada kedua orang itu dan tidak berhenti menyebar ke sekelilingnya.

Area vila Keluarga Raya benar-benar sudah hancur.

Bahkan banyak bawahan Keluarga Raya yang tidak sanggup menahan kekuatan ini dan mulai memuntahkan darah.

Rafael semakin heran setelah bertarung, Dave hanyalah Great Grand Master tingkat puncak, kenapa dia mampu bertarung melawannya untuk waktu yang begitu lama.

Lalu naga emas yang tadi melesat keluar dari dalam tubuh Dave.

Sebenarnya apa itu?

Dengan kekuatan Rafael, dia dapat melihat bahwa naga emas itu bukanlah ilusi, itu adalah naga emas yang nyata.

Dalam sekejap mata, Dave dan Rafael sudah beradu selama ratusan ronde dan keduanya masih seimbang!

Hanya saja, aura di dalam tubuh Dave menjadi semakin tidak stabil, jelas terlihat perbedaan. tingkatan yang terlalu besar sulit dijembatani, walau dengan adanya naga emas, dia juga hanya bisa menahan diri untuk sementara.

Melihat Dave yang mulai kehabisan energi, sudut mulut Rafael terangkat.

Lalu dengan gerakan mencakar seperti seekor naga, dia mengarahkan cakarannya ke dada Dave dan mencoba mengeluarkan Kristal naga dari dada Dave.

Tubuh Dave bergerak mundur, namun Rafael tetap berhasil mencabut sepotong daging dari dadanya!

Dada Dave berlumuran darah dan terlihat sangat mengerikan.

Namun bagi Dave, luka itu tidak ada bedanya dengan gigitan nyamuk.

Tubuh emas tak ter hancurkan milik Dave sudah menghilang sejak lama, dan dia hanya bisa mengandalkan tubuh fisiknya yang keras untuk melawan.

Namun walau tubuh fisiknya keras, di depan kekuatan absolut juga tidak ada bedanya dengan bubur kertas.

“Nak, kamu benar-benar cukup hebat, di generasi muda kamu adalah orang pertama yang bisa bertarung begitu lama denganku.”

“Sepertinya hari ini saya tidak boleh melepaskanmu apa pun yang terjadi.”

Rafael berkata lalu tubuhnya melonjak beberapa inci, menjadi lebih tinggi dalam sekejap dan dengan lambaian tangannya, sebuah stupa besar muncul di udara!

Bab 1184 Takut istri

Sebuah cahaya lembut dan damai menyinari tubuh Dave, membuat aura di tubuh Dave seketika menjadi lemah dan kesadaran spiritual Dave juga menjadi kabur disinari oleh cahaya itu.

Stupa itu turun dari langit, namun di saat itu, tatapan mata Dave bersinar dengan cemerlang dan kesadaran spiritual di dalam tubuhnya pulih, aura di dalam tubuhnya juga mulai menyatu!

“Hentikan…”

Di saat stupa itu akan menekan Dave, tiba-tiba Lionel muncul dan berdiri bersama dengan Dave.

Rafael yang melihat itu segera melambaikan tangannya dan stupa besar yang ada di udara langsung menghilang.

“Ayah, apa yang sedang kamu lakukan?”

Lionel menatap ayahnya sendiri dengan bingung.

Sedangkan seorang wanita paruh baya juga ikut berjalan masuk bersama dengan Lionel, dan dia adalah ibunya Lionel.

Melihat rumahnya yang hancur, ibu Lionel juga menatap Rafael dengan ekspresi bingung : “Rafael, apa yang terjadi di sini?”

Raut wajah Rafael menjadi lebih jelek lagi dan berkata dengan-muram, “Kalian tidak perlu ikut campur, segera tinggalkan tempat ini.”

“Ayah, kenapa kamu menyerang Saudara Dave? Kalau kamu tidak menjelaskannya saya tidak akan pergi.”

Lionel ingin tahu, kenapa dua orang yang tadinya baik-baik saja saat dia beranjak tiba-tiba berkelahi.

Raut wajah Rafael menjadi muram, dan tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya kepada

Lionel.

Dia tahu dengan jelas bagaimana karakter putranya ini.

Kalau tidak, dia juga tidak akan mencari alasan untuk membuat Lionel pergi.

“Ayahmu menginginkan Kristal Naga di dalam tubuhku, lalu diberikan kepadamu…”

Rafael tidak mau bicara, maka Dave yang di sampingnya yang berbicara.

Lionel yang mendengar itu seketika terlihat sangat marah, lalu menatap Rafael: “Ayah, apakah yang dikatakan oleh Saudara Dave benar?”

“Lionel, apa pun yang kulakukan itu semua demi kebaikanmu, kamu memiliki kekuatan paling

lemah di seluruh generasi muda, membuat banyak orang yang menghina dan mengkritikmu.”

“Kalau bukan karena saya berada di depan, kamu kira dengan kekuatanmu sekarang, kamu masih bisa menyombongkan dirimu di Kota Gama?”

Rafael menegur Lionel.

“Saya tidak perlu, kekuatanku lemah atau kuat, saya akan berlatih dengan mengandalkan kemampuanku sendiri, saya tidak perlu merebut barang orang lain untuk meningkatkan kemampuanku.”

“Apa bedanya perilaku seperti ini dengan para Kultivator Iblis? Untuk apa setiap hari kamu selalu mengatakan kamu adalah keluarga bela diri yang benar, tidak akan sudi menjadi sama seperti orang- orang yang tergabung dalam Aliansi Seni Bela Diri.”

“Saya rasa kamu bahkan lebih buruk dari mereka, orang-orang itu adalah orang picik, tapi juga jauh lebih baik daripada orang munafik sepertimu.”

“Apakah kamu sudah memperhitungkannya sejak awal, agar saya membawa Saudara Dave kemari, lalu kamu mencari cara untuk mengusirku lalu menyerang Saudara Dave?”

“Kamu benar-benar sangat tidak tahu malu…”

Lionel berteriak dengan marah kepada ayahnya sendiri, suaranya menjadi serak dan tatapannya penuh dengan kemarahan.

“Bajingan…”

Rafael melihat putranya sendiri berani memakinya seperti itu, seketika mengamuk dan mengulurkan tangannya untuk memukul Lionel.

Namun ibu Lionel menariknya dengan erat.

“Apa yang ingin kamu lakukan? Kalau kamu berani memukul putraku, saya tidak akan membiarkanmu…”

Ibu Lionel membentak Rafael dengan penuh kemarahan.

Rafael menatap istrinya sendiri dan kemarahannya seketika mereda.

Dalam masyarakat ini, tidak peduli betapa tinggi status seseorang, takut dengan istri sudah hampir menjadi sebuah kebiasaan.

“Saudara Dave, saya meminta maaf padamu, jika ada kesempatan saya akan mencarimu secara pribadi untuk menebus kesalahan, kamu pergilah…”

Lionel berkata dengan penuh rasa bersalah sambil menatap Dave.

Dave menatap Lionel dan tidak mengatakan apa pun, dia juga tidak tahu apa yang harus dia katakan, jadi dia berbalik dan hendak pergi.

“Tidak boleh pergi…”

Rafael melihat Dave yang hendak pergi segera mencoba untuk menghentikan.

“Kalau kamu berani menghalangi, maka saya akan mati di hadapanmu.”

Lionel mengeluarkan sebuah belati dan langsung menaruhnya di lehernya sendiri.

Ibu Lionel yang melihat hal ini seketika ketakutan dan raut wajahnya langsung berubah, dia segera berkata dengan gemetaran: “Putraku, dengarkan perkataan ibu, letakkan belati itu, jangan

melakukan hal bodoh.”

“Lepaskan Saudara Dave, kalau tidak saya akan mati di sini agar keturunan Keluarga Raya terputus selamanya.”

Lionel menatap Rafael dan mengancamnya.

Bab 1185 Menggunakan kematian untuk memaksa

Raut wajah Rafael memucat karena kesal, nafasnya terengah-engah : “Anak pemberontak, anak pemberontak…”

“Cepat bicara, segera lepaskan orang itu, kalau sesuatu terjadi pada putraku, tidak akan ada satu pun dari kita yang bisa hidup….”

Ibu Lionel berteriak dengan marah kepada Rafael.

Sebagai seorang ibu, dia tentu saja ingin melihat Lionel baik-baik dan sehat sentosa, dia tidak peduli dengan ranah atau tingkatan kultivasi, dia hanya peduli dengan putranya sendiri.

“Saya…”

Wajah Rafael memerah, dia tahu jika dia melepaskan Dave sekarang, dia tidak akan punya kesempatan lagi selamanya.

Dan mungkin saja, akan menjadi masalah bagi Keluarga Raya.

Tapi, jika tidak melepaskannya maka anak dan istrinya sendiri akan memaksanya, ini membuat Rafael serba salah.

“Apa yang kamu inginkan? Lantas kamu ingin melihatku mati di hadapanmu juga?”

Ibu Lionel berteriak dengan penuh kemarahan pada Rafael.

Rafael yang dipaksa menjadi tidak berdaya dan hanya bisa memejamkan matanya lalu mengibaskan tangannya: “Pergilah…”

Dave menatap Lionel dengan tatapan berterima kasih, lalu berbalik dan pergi dengan cepat tanpa mengatakan apa pun lagi.

“Aduh…”

Melihat puing-puing yang memenuhi tanah, Rafael menghela nafasnya dengan tidak berdaya.

Dia ingin mengambil keuntungan tapi malah berakhir mengalami kerugian.

Pada saat ini Rafael penuh dengan kemarahan dan tidak bisa melampiaskannya, dia juga tidak bisa melampiaskan kepada istri dan anaknya sendiri.

Jadi sekarang dia akan melampiaskan kemarahannya ini kepada orang yang menjual Pil Pengontrol Energi kepadanya.

Rafael mengira pil obat itu palsu, jadi masalah menjadi seperti ini.

Kalau tidak, Dave pasti sudah lama kehilangan kemampuannya dan tidak akan terjadi masalah seperti ini.

Dave yang meninggalkan Keluarga Raya segera menyeret tubuhnya yang lelah menuju Lembah Pengobatan.

Dia tidak berani menetap di Kota Gama lagi, awalnya dia mengira Kota Gama sudah menjadi tenang, namun setelah masalah hari ini, Dave baru tahu kalau pengalamannya masih terlalu dangkal.

Komunitas bela diri Kota Gama yang terlihat tenang, mungkin sudah berada di dalam arus secara diam-diam, satu per satu mengincarnya dalam diam bagaikan serigala dan harimau, mencari kesempatan untuk membunuhnya.

Yang harus Dave lakukan saat ini adalah kembali ke Lembah Pengobatan lalu membawa Bram pergi ke Lembah Iblis.

Sekarang kartu terkuat yang ada di tangan Dave adalah Lembah Iblis.

Agar Dave dapat berlatih dengan tenang, dia harus memiliki orang yang melindunginya, dan Empat Tetua Iblis dari Lembah Iblis adalah yang paling cocok untuk tugas itu.

Namun saat Dave sedang dalam perjalanan menuju Lembah Pengobatan, tiba-tiba ada beberapa aura yang seketika melesat ke arahnya.

Dave mengernyitkan keningnya dan raut wajahnya tampak berubah dalam sekejap.

“Secepat itu? Lantas orang-orang dari Keluarga Raya sudah mengejar?”

Dave merenung dalam hati, namun tidak menghentikan langkah kakinya dan terus menambah kecepatannya.

Dave sudah kelelahan saat ini, kekuatan spiritual di dalam tubuhnya sudah terkuras bahkan. kekuatan Naga Ilahi pun sudah hampir habis, dia bahkan belum sempat mengisinya.

Karena dia memiliki Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil dan Menara Setan yang dapat membantu Dave pulih dengan cepat.

Namun sekarang Dave tidak bisa berhenti, sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk memulihkan diri.

Beberapa aura semakin mendekat, dan sudah berada dalam posisi mengepung Dave!

Dave melihat hal ini dan tahu kalau dia sudah tidak bisa melarikan diri lagi, jadi dia berhenti dan segera mengatur nafas serta kondisinya.

Karena dia tidak bisa melarikan diri maka dia akan bertarung sampai mati.

Segera, beberapa sosok muncul dan semakin mendekat!

“Dave, tidak disangka kita akan bertemu secepat ini, kamu bersembunyi cukup dalam dan

membuatku mencarimu ke mana-mana.”

Reiner menyeringai licik dan berkata dengan perlahan pada Dave.

Di saat Dave melihat Reiner dengan jelas, dia merasa lega dalam hatinya.

Selama bukan Rafael yang mengejar, Reiner hanya memiliki kekuatan Great Grand Master puncak, saat ini Dave tidak akan kesulitan menghadapi Reiner walaupun sedang kelelahan.

“Berannya kamu mengejarku dari Kota Letta hingga ke Kota Gama, benar-benar mengira seluruh Arunika adalah rumahmu ya?”

“Saat di Kota Letta, saya tidak bertarung denganmu namun sesampainya di sini, hanya mengandalkan kekuatanmu, kamu bisa membunuhku?”

Dave menatap Reiner dengan penuh penghinaan dan nada bicaranya juga penuh ejekan.

Bab 1186 Sandera

“Haha, berpura-pura apa lagi kamu, sekarang kamu sekilas sudah terlihat kelelahan, jika saya ingin membunuhmu, bukan hal yang tidak mungkin.”

“Terlebih lagi saya bukan satu-satunya Great Grand Master tingkat puncak di sini…”

Reiner selesai berkata dan terlihat beberapa orang yang mengelilingi Dave meledakkan aura di tubuh mereka.

Masing-masing dari mereka secara mengejutkan adalah Great Grand Master tingkat delapan, serta ada dua di antaranya yang merupakan Great Grand Master tingkat puncak.

Dengan formasi susunan seperti ini membuat Dave mau tidak mau mengernyitkan keningnya.

Jika saat ini kekuatan spiritualnya masih penuh, dia tidak akan takut, walau tidak bisa mengalahkan mereka dia juga dapat melarikan diri.

Namun sekarang, kekuatan spiritual di dalam tubuh Dave sudah habis.

Dia sama sekali tidak sempat mengisi kembali kekuatannya, dan sepertinya akan sulit baginya. untuk melawan begitu banyak Great Grand Master tingkat puncak.

Melihat raut wajah Dave, senyuman Reiner menjadi semakin bangga.

“Serahkan semua harta yang kamu miliki kepadaku, mungkin saya bisa tidak membunuhmu.”

“Apakah kamu sudah mendapatkan harta karun dari Menara Setan itu? Kalau tidak mana mungkin Menara Setan itu bisa runtuh…”

Reiner bertanya kepada Dave.

Dave tidak mengatakan apa pun, dan mengamati keadaan di sekelilingnya.

Dia memikirkan cara bagaimana dia bisa melarikan diri.

“Kamu tidak perlu banyak berkhayal, hari ini kalau tidak menyerahkan harta karunmu, kamu jangan harap bisa pergi!”

Reiner tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Dave, dan berkata dengan dingin.

Dave berpikir sejenak lalu mengeluarkan Menara Setan dari Cincin Penyimpanan.

“Ini adalah Menara Setan, sedangkan menara yang runtuh itu hanyalah cangkangnya…”

Dave berkata sambil memegang Menara Setan.

Melihat Menara Setan yang ada di tangan Dave, sepasang mata Reiner langsung berbinar-binar.

“Cepat, berikan kepadaku…”

Reiner berkata dan mendesak Dave.

Dave membawa Menara Setan dan berjalan mendekati Reiner perlahan.

Dave tidak benar-benar akan menyerahkan Menara Setan kepada Reiner, dia hanya ingin menyandera Reiner saat dia menurunkan kewaspadaannya lalu melarikan diri.

Di saat Reiner menyentuh Menara Setan, kilatan dingin tiba-tiba melintas di mata Dave dan dia langsung mematahkan tangan Reiner.

Reiner terkejut dan segera menarik tubuhnya namun sudah terlambat, Dave sudah mematahkan pergelangan tangan Reiner dan bergerak ke belakang tubuh Reiner, sambil mencengkeramkan tangannya di leher Reiner.

Raut wajah Reiner langsung menjadi sangat jelek, dia tidak menyangka Dave akan menggunakan

cara ini.

“Lepaskan Tuan Muda kami…”

Beberapa bawahan Keluarga Galah yang melihat itu segera berteriak.

“Melepaskannya, tidak masalah, sekarang kalian semua harus tiarap di tanah, tidak boleh bergerak…”

Setelah Dave mengendalikan Reiner, dia mulai merasa lega dalam hatinya.

Beberapa bawahan Keluarga Galah saling menatap dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.

Dave mengerahkan sedikit tenaga pada tangannya, dan membuat Reiner seketika kesulitan bernafas dan wajahnya memerah karena dicekik.

“Sepertinya para bawahanmu ini tidak mau mendengarkan perintah!”

Dave berbisik di telinga Reiner.

Saat ini Reiner merasakan aroma dari kematian dan segera berteriak: “Cepat tiarap, cepat tiarap semuanya…

Segera, orang-orang itu pun tiarap di atas lantai.

“Kalau kalian tidak ingin dia mati, maka tiarap dengan patuh dan jangan bergerak…”

Dave mengendalikan Reiner dan mulai berjalan mundur perlahan-lahan.

Namun di saat Dave hendak mengendalikan Reiner dan melarikan diri, tiba-tiba ada aura yang sangat kuat yang menghantamnya.

Dave mengendalikan Reiner dan berputar, menghindari serangan itu dengan susah payah.

Dan aura itu menghantam sebuah pohon yang berada tidak jauh dari sana, dan membuat pohon itu terbelah dua.

“Sialan, kamu benar-benar tidak takut mati ya?”

Dave berkata dengan marah, dia tidak menyangka setelah mengendalikan Reiner, para bawahan Keluarga Galah masih berani menyelinap dan menyerangnya diam-diam.

Dave mengerahkan tenaga di tangannya, sepasang mata Reiner membelalak dan bola matanya. memerah.

“Tiarap, bajingan kalian, tiarap semuanya…’

Reiner berteriak keras.

Hanya saja, dua orang yang menyerang Dave diam-diam tidak mendengarkan Reiner malah berkata dengan dingin : “Kami juga bukan anggota Keluarga Galah, kenapa kami harus mendengarkan perintahmu.”

“Sekarang kami hanya perlu mendapatkan harta karun yang dimiliki oleh Dave, mengenai hidup dan mati orang lain tidak ada hubungannya dengan kami!”

Mendengar perkataan dua orang itu, Dave seketika menjadi bingung.

Bab 1187 Kamu berani mempermainkanku

Ternyata tidak semua orang-orang itu adalah bawahan dari Keluarga Galah.

“Kalian…”

Reiner yang mendengarnya hampir mati kesal.

“Hahaha, yang bawahanku katakan memang benar.” Saat ini tiba-tiba terdengar suara tawa keras dan kemudian terlihat Robin yang membawa beberapa orang berjalan menghampiri : “Reiner, kamu adalah Tuan Muda Keluarga Galah, lalu kenapa? Hidup atau mati, apa hubungannya dengan Keluarga Harman?”

Melihat Robin tiba-tiba datang, Reiner berteriak marah: “Robin, apa maksudmu? Bukankah kita sudah sepakat? Setelah mendapatkan harta karun, kita bagi sama rata?”

“Siapa yang mau berbagi denganmu, ini adalah Kota Gama, ini adalah wilayahku, kamu masih ingin berbagi denganku? Benar-benar mimpi di siang bolong.”

“Harta karun yang dimiliki oleh Dave, saya menginginkan semuanya, dan saya juga menginginkan nyawanya…”

Di saat ini Dave baru mengerti kalau Reiner di antara orang-orang yang Reiner bawa ternyata ada orang-orang dari Keluarga Harman juga.

Tidak disangka dua keluarga itu bekerja sama untuk melawan dirinya.

Namun sepertinya, Reiner sudah dipermainkan oleh Robin.

Reiner menatap Robin dengan marah: “Robin, kamu jangan menyesal, Keluarga Galah tidak bisa kamu gertak dengan mudah, walau di Kota Gama saya juga bisa membuat Keluarga Harman lenyap.”

Perkataan Reiner membuat Robin tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

“Bajingan, kamu lucu juga ya, coba lihat situasi saat ini, apakah kamu masih punya peluang untuk tetap hidup?”

Robin berkata lalu menatap Dave: “Jika kamu membunuhnya sekarang lalu berlutut dengan patuh di hadapanku, saya akan membiarkan kamu mati dengan cara yang menyenangkan.”

Dave menatap Robin dengan muram, meskipun kekuatannya tidak terlalu kuat tapi dia memiliki perencanaan yang dalam, dan merupakan orang yang sulit untuk dihadapi.

Kalau bukan karena Robin yang sengaja membeberkan rahasianya di forum bela diri, Dave tidak akan menjadi sasaran dari begitu banyak keluarga dan klan bela diri.

“Dave, lepaskan saya, asalkan kamu melepaskanku, semua dendam antara saya dan kamu akan

selesai.”

“Saya tidak akan mengincar semua harta karun yang kamu miliki lagi, bagaimana menurutmu?”

Reiner berkata pada Dave.

Hanya saja, Dave tidak melepaskannya, karena dia tidak tahu apakah ini adalah sandiwara ganda yang diperankan oleh Reiner dan Robin.

Jika dia melepaskan Reiner, dan kedua orang itu bekerja sama maka dia pasti akan mati.

Melihat Dave tidak percaya padanya, Reiner sedikit panik, dia benar-benar takut Dave akan membunuhnya.

“Dave, sebenarnya tidak ada dendam di antara kita, saya yang kehilangan akal dan dihasut oleh Robin untuk menyerangmu.”

“Saya berjanji, setelah kamu melepaskanku, saya tidak akan pernah menjadi musuhmu lagi.

“Dan kita berdua bisa bekerja sama untuk melawan Robin!”

“Kalau kamu membunuhku, kamu juga tidak akan bisa lolos dari Robin ini!”

Reiner berkata dengan tulus.

Dave menatap Reiner lalu pada akhirnya melepaskannya perlahan-lahan!

Saat Reiner lepas dari kendali Dave, Robin sedikit tercengang, dia tidak menyangka Dave benar- benar berani melepaskan Reiner.

Reiner yang sudah bebas menatap Robin dengan marah: “Robin, hari ini, saya akan mencabut nyawamu, bajingan, kamu berani mempermainkanku………”

Setelah berkata, aura di tubuh Reiner tidak berhenti meledak, lalu melayangkan tamparannya ke

arah Robin.

Kekuatan Reiner sudah mencapai Great Grand Master tingkat puncak sejak lama, dan sudah hampir menembus ke ranah setengah Master Guru, sedangkan kekuatan Robin baru saja menembus Great Grand Master puncak.

Masih ada celah di antara kekuatan kedua orang itu, jadi saat Reiner menghantamkan pukulannya, Robin tidak berani melawan dan segera menghindar ke samping.

Reiner tidak berhenti, dia memutar badannya dan melayangkan satu tinjunya lagi.

Suara deru angin dan kekuatan serangan yang begitu kuat langsung membuat Robin terpental.

Tubuh Robin menabrak sebuah pohon dengan keras dan langsung mematahkan pohon itu.

Para bawahan Keluarga Harman bergegas memapah Robin berdiri.

“Idiot, apa kalian semua sudah mati? Cepat serang…

Robin berteriak marah kepada para bawahannya.

Segera, para bawahan Keluarga Harman menyerang ke arah Reiner.

Bab 1188 Tidak tertarik

Sedangkan orang-orang yang dibawa oleh Reiner juga seketika bergabung dalam pertempuran.

Kedua belah pihak mulai terlibat pertarungan.

Meskipun Robin membawa lebih banyak anak buah, tapi kekuatan Reiner lebih kuat, dan sepasang tinjunya bersinar terang, tidak berhenti diayunkan.

Untuk sesaat tidak bisa memastikan pihak mana yang akan menang atau kalah.

Melihat keadaan di depannya, Dave tidak ragu-ragu dan berbalik untuk pergi.

Dia tidak peduli apakah Robin atau Reiner yang akan menang, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia.

Dave melarikan diri ke Lembah Pengobatan dalam satu tarikan nafas!

Bram, Alfred dan yang lainnya sangat kaget melihat penampilan Dave yang begitu menyedihkan.

“Dave, apa yang terjadi padamu? Apakah kamu terluka?”

Elly sudah hampir sebulan tidak bertemu dengan Dave, dan saat dia melihat penampilan Dave seperti ini dia merasa sangat sedih.

“Tidak apa-apa, hanya terlalu lelah!”

Dave tersenyum ringan.

Alfred segera menyuruh seseorang untuk membawakan beberapa Pil Pemadat Energi dan Pil Penyembuh Cedera, untuk membantu mengobati luka-luka di tubuh Dave.

“Dave, apakah kabar tentang pembunuhan Wiwanto dan Ketua Klan Kehancuran Surgawi, Zura itu benar?”

Bram bertanya pada Dave.

Bagaimanapun juga masalah ini terjadi setelah Dave meninggalkan Lembah Pengobatan, meskipun berbagai rumor beredar di forum bela diri, tapi semua masalah ini adalah masalah yang sangat menggemparkan.

Jadi Bram harus memastikannya dengan Dave.

“Benar!” Dave mengangguk.

Melihat Dave mengaku, raut wajah Bram menunjukkan kekhawatiran.

Setelah memberikan obat kepada Dave, Bram meminta semua orang untuk pergi dan di dalam kamar hanya tersisa dirinya dan Dave.

Dave melihat kekhawatiran di wajah Bram dan menghiburnya : “Paman Bram, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, dengan kekuatanku saat ini, selama bukan kepala keluarga atau ketua klan bela diri yang turun tangan, orang lainnya tidak akan bisa melakukan apa pun terhadapku!”

Bram yang mendengarnya menggelengkan kepalanya: “Dave, kamu masih meremehkan kekuatan dari berbagai keluarga dan klan bela diri, terutama Aliansi Seni Bela Diri.”

“Sekarang kamu sudah membunuh Wiwanto, kamu menjadi musuh bebuyutan dari Aliansi Seni Bela Diri, Arthur tidak akan melepaskanmu begitu saja.”

“Lalu, Keluarga King, saya terlalu memahami Naveen, meskipun sementara waktu ini Keluarga King tidak mencari masalah denganmu, tidak berarti Naveen sudah melepaskanmu.”

“Belakangan ini kamu sudah mendapat terlalu banyak perhatian, di forum bela diri, Ardi Benoa sudah mengumumkan dia akan bertarung denganmu saat Tahun Baru!”

“Hari-hari ke depannya, akan membuatmu sulit untuk berkultivasi dengan tenang!”

Mendengar perkataan Bram, Dave tampak bingung.

“Paman Bram, siapa itu Ardi Benoa?”

Dia sama sekali tidak tahu siapa orang itu, kenapa tiba-tiba mengajak dirinya bertarung?

“Dia adalah pemegang peringkat pertama di Daftar Peringkat Progresif, karena kamu membunuh Zura dari Klan Kehancuran Surgawi, banyak orang di forum bela diri yang merasa kekuatanmu sudah bisa menjadi peringkat pertama di Daftar Peringkat Progresif, jadi Ardi ingin mencarimu untuk bertarung.”

Bram menjelaskan.

“Apa itu Daftar Peringkat Progresif?” Dave menyadari banyak hal yang belum dia ketahui tentang dunia bela diri.

“Itu adalah sebuah daftar peringkat, di dalamnya merupakan generasi muda di dunia bela diri yang berbakat, dan disusun berdasarkan kekuatan mereka.”

“Namun para pejabat takut peringkat seperti itu akan menyebabkan banyak perkelahian yang tidak perlu, jadi mereka memblokirnya.”

“Hanya saja banyak generasi muda di zaman sekarang sangat memperhatikan daftar ini.”

Kata Bram.

Dave yang mendengarnya langsung tertawa: “Saya sama sekali tidak tertarik dengan hal-hal seperti ini, saya tidak akan pergi bertarung, jika dia menantangku, saya hanya perlu menolaknya.”

Dave sama sekali tidak peduli dengan reputasi dan ketenaran seperti itu, walau berada di peringkat pertarna, lalu bagaimana?

Sekarang dia harus menyelamatkan ibunya dan Yuki, lalu berkumpul bersama dan melewati hidup dengan damai.

“Kamu tidak peduli, tidak menandakan orang lain tidak peduli, pada saatnya jika kamu menolak, maka Ardi akan mencari cara untuk memaksamu.”

“Sekarang kamu sudah menjadi pusat perhatian semua orang, akan sangat susalı menghindarinya.”

Bram mengungkapkan kekhawatirannya sendiri.

Dave juga tahu, belakangan ini dia memang terlalu sering menjadi pusat perhatian.

Bab 1189 Membabi buta mencari cara tercepat untuk mencapai tujuan dan berakhir gagal

Seolah dapat berkultivasi dengan tenang dan damai adalah sebuah kemewahan baginya!

Sekarang dia hanya bisa memanfaatkan kekuatan Lembah Iblis untuk memberikan tempat berlindung baginya sementara waktu.

Dave berniat untuk pergi bersama dengan Bram.

Namun saat Bram mendengar dia hendak menyelamatkan ibunya dari Keluarga King dan Yuki dari Aliansi Seni Bela Diri sebelum tahun baru, dia segera menggelengkan kepalanya.

“Kamu jangan mengira masalah ini sangat sederhana, baik Keluarga King maupun Aliansi Seni Bela Diri tidak seperti yang kamu lihat saat ini.”

“Seberapa dalam mereka tersembunyi, tidak ada orang yang tahu.”

“Kamu mengira apa alasan Tuan Graham begitu melindungimu sekarang?”

“Dia hendak menggunakan tanganmu untuk mengacaukan seluruh dunia bela diri di Kota Gama.”

“Hanya dengan seperti itulah, hal-hal yang tersembunyi di belakang akan perlahan-lahan. menunjukkan diri.”

“Bahkan pemerintahan juga seperti itu, menurutmu dengan mengandalkan kekuatanmu kamu bisa melawan Keluarga King dan Aliansi Seni Bela Diri?”

Bram menohok Dave, dia tidak ingin Dave terlalu agresif, membabi buta mencari cara tercepat untuk mencapai tujuan, namun berakhir gagal, masih banyak hal yang tidak dapat diprediksi.

Dave yang mendengar perkataan Bram seketika berpikir keras.

Mungkin benar dia terlalu tergesa-gesa, tapi melihat ibu dan pacarnya sendiri menderita, Dave tidak bisa tidak tergesa-gesa!

Melihat Dave tidak bicara, Bram menepuk pundak Dave: “Yang harus kamu lakukan saat ini adalah meningkatkan kekuatanmu, setelah kekuatanmu cukup kuat, semua hal tidak akan menjadi masalah lagi.”

“Jangan pikirkan hal lainnya, kalau tidak itu akan mempengaruhi kemajuan kultivasimu!”

Dave mengangguk dengan berat, lalu berkata: “Paman Bram, apakah kamu bisa membawaku ke Lembah Iblis?”

“Sekarang terlalu banyak orang yang sedang mengincarku, saya bahkan tidak bisa menemukan. tempat terpencil untuk berlatih, meskipun Lembah Pengobatan terpencil, tapi banyak orang yang ada di sini.”

“Kalau ada yang menemukanku di sini, mengandalkan kekuatan Tetua Alfred dan yang lainnya sama sekali tidak bisa menahan.”

“Saya ingin mengandalkan kekuatan Lembah Iblis, dan membantuku mengulur waktu untuk berkultivasi!”

“Ini…” Bram yang mendengar itu seketika berpikir keras.

Bukannya dia tidak ingin membantu Dave, tapi hubungan antara dia dan Tetua Iblis sudah berakhir, saat dia meminta Empat Tetua Iblis untuk maju dan menyelamatkan Dave, hutang budi di antara mereka sudah berakhir.

Sekarang Dave tiba-tiba mengajukan permintaan seperti itu, Bram tidak tahu harus berkata apa.

Tempat seperti Lembah Iblis bukanlah tempat yang dapat didatangi oleh siapa saja.

Dengan kepribadian Empat Tetua Iblis yang eksentrik itu mereka mungkin akan sulit menyetujuinya.

Namun karena Dave sudah mengajukannya maka Bram memutuskan untuk mencoba menghubungi Lembah Iblis.

“Baiklah, saya akan menghubungi Lembah Iblis dan melihat apakah boleh…”

Bram mengangguk lalu berjalan keluar.

Dave melihat Bram yang berjalan keluar tidak memberitahukan kepadanya tentang Lembah Iblis yang merupakan cabang dari Kuil Naga Langit.

Bram baru saja keluar dan Elly bergegas masuk.

Dia sudah cukup lama tidak bertemu dengan Dave jadi Elly sangat mengkhawatirkannya.

“Dave, apakah kamu akan pergi lagi kali ini?”

Elly bertanya pada Dave.

Setiap kali, Dave hanya menetap beberapa hari lalu pergi lagi.

Dave mengangguk: “Pergi, mungkin besok sudah pergi lagi!”

Elly yang mendengar Dave akan pergi begitu cepat mulai terlihat sedikit sedih.

“Kamu mau pergi ke mana lagi? Sekarang ada begitu banyak orang yang mengincarmu di luar, kalau kamu terus bepergian akan sangat berbahaya.”

Elly juga mengetahui masalah di forum bela diri, dan tahu situasi yang sedang dihadapi oleh Dave.

“Jika saya menetap di Lembah Pengobatan, mungkin tidak perlu waktu lama lagi seluruh Lembah

Pengobatan akan menjadi abu.”

“Saya akan pergi ke tempat yang terpencil untuk berkultivasi, setelah kekuatanku cukup kuat, saya akan pergi ke Aliansi Seni Bela Diri untuk menyelamatkan Yuki.”

“Saat ini dia pasti sangat menderita…”

Mengingat Yuki, tatapan mata Dave dipenuhi dengan penyesalan.

Bab 1190 Menuduh

Kalau Yuki tidak ikut dengannya, maka dia tidak mungkin ditangkap oleh orang-orang Aliansi

Seni Bela Diri.

“Apakah saya boleh ikut bersamamu? Kalau tidak saya akan selalu mengkhawatirkanmu!”

Elly ingin ikut bersama dengan Dave.

“Tidak boleh, kalau kamu berada di sisiku, akan sangat berbahaya, saya tidak punya tenaga untuk melindungimu.”

“Kamu juga harus meluangkan waktu untuk melatih kekuatanmu sendiri, setelah kekuatanmu cukup kuat mungkin saya yang membutuhkanmu untuk melindungiku.”

Dave berkata sambil tersenyum.

“Ya, Tetua Alfred juga meramu banyak pil obat untukku sekarang, saya akan berusaha keras.”

Elly mengangguk dengan berat.

Dave kemudian membuka Cincin Penyimpanan dan mengeluarkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil dari dalamnya.

“Ini untukmu, ini akan membantu kultivasimu, kamu seharusnya sudah tahu bagaimana cara menggunakannya!”

Dave memberikan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil kepada Elly.

“Ini kamu pegang saja, bukankah kamu juga harus berkultivasi?”

Elly tahu Dave lebih membutuhkan benda ini daripada dia.

“Ambillah, sekarang saya mempunyai senjata ajaib lain untuk berkultivasi!” Dave berkata sambil

tertawa.

Dengan adanya Menara Setan, kultivasi Dave untuk sementara waktu tidak membutuhkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, jadi Elly juga kebetulan bisa menggunakannya untuk berlatih.

Elly juga tidak menolak lagi dan menerima Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil.

Di saat itu, Bram berjalan masuk dengan wajah gembira.

“Dave, sudah setuju, Amon sudah setuju, dia memperbolehkanmu pergi ke Lembah Iblis…”

Bram tidak menyangka, Amon akan menyetujuinya dengan begitu mudah.

Dave tersenyum: “Terima kasih Paman Bram.”

“Untuk apa sungkan denganku, hanya saja saya tidak menyangka Amon akan menyetujuinya dengan begitu mudah!”

Bram berseru.

Setelah mengobrol sesaat, Bram membawa Elly pergi agar Dave bisa beristirahat dengan baik, dan berangkat ke Lembah Iblis besok.

Di saat itu, di tengah-tengah hutan.

Pepohonan menjadi hangus di mana-mana dan asap mengepul di sekeliling!

Beberapa mayat tergeletak di tanah, dan Reiner berlumuran darah, bersandar pada sebuah pohon dan terengah-engah.

Sedangkan Robin juga tidak jauh lebih baik, beberapa orang yang dia bawa sudah tewas dan sisanya mengalami luka-luka.

Dada Robin juga berlumuran darah!

Robin tidak menyangka, Reiner adalah orang yang pendendam, dia langsung melawannya sekuat tenaga!

“Robin, kalau punya nyali, bunuh saya hari ini, kalau kamu membiarkanku pulang hidup-hidup, saya pasti akan menghancurkan seluruh Keluarga Harman!”

Reiner sudah terluka parah tapi sepasang matanya masih melotot dan tubuhnya dipenuhi dengan kebanggaan.

“Hm, sudah di ujung kematian tapi mulutmu masih lancang!”

Robin mendengus dingin : “Karena kamu ingin mati, maka saya akan memenuhi keinginanmu.”

Sambil berkata, Robin mengambil pedang dan berjalan ke arah Reiner.

Reiner sudah tidak punya tenaga untuk menghindar, sepasang matanya menatap Robin dengan mematikan: “Kalau kamu membunuhku, maka Keluarga Galah pasti akan membalaskan dendamku.”

“Benar, tentu saja saya tahu Keluarga Galah akan membalaskan dendam untukmu, hanya saja bukan padaku, melainkan pada Dave.”

“Setelah saya membunuhmu, saya akan langsung menuduh masalah ini pada Dave.”

“Pada akhirnya, Keluarga Galah kalian juga akan mencari Dave!”

Robin menyeringai sinis, sepertinya dia sudah memikirkannya sejak awal.

Reiner tercengang, dia tidak menyangka pikiran Robin dipenuhi dengan niat jahat.

Jika Keluarga Galah benar-benar membalaskan dendamnya dan pergi mencari Dave, pada akhirnya tidak peduli siapa yang menang atau kalah, Robin hanya perlu duduk diam untuk mengambil keuntungan.

“Dasar bajingan picik, walau menjadi setan saya juga tidak akan melepaskanmu…”

Robin menggertakkan giginya.

Namun baru menyelesaikan perkataannya, pedang di tangan Robin langsung menusuk jantungnya.

Pada akhirnya, Reiner juga tidak bernyawa lagi, sepasang matanya membelalak dan mati

penasaran…

“Kumpulkan semua mayat orang-orang dari Keluarga Galah dan bereskan…”

Setelah membunuh Reiner, Robin berkata kepada tiga anak buah Keluarga Harman yang tersisa.

Orang-orang itu juga terluka parah tapi mereka tetap melakukan apa yang diperintahkan oleh Robin.

Namun pada saat tiga orang itu maju untuk mengumpulkan mayat orang-orang dari Keluarga Galah.

Bab 1191 Hanya orang mati yang dapat menjaga rahasia

Robin tiba-tiba mengayunkan pedang di tangannya!

Pedang itu langsung menebas leher tiga bawahannya.

Tiga bawahan itu bahkan tidak sempat bersuara dan langsung jatuh tersungkur ke tanah.

Melihat tiga orang yang sudah mati itu, Robin menyeka darah di pedangnya.

“Jangan salahkan saya, saya tidak ingin ada orang lain yang tahu tentang hal ini, jadi hanya orang mati yang dapat menjaga rahasia…”

Robin berkata lalu menyeret tubuhnya yang terluka kembali ke kediaman Keluarga Harman!

Alasan dia membunuh semua bawahannya adalah karena dia ingin menuduh masalah ini kepada

Dave.

Selain dia, tidak boleh ada orang lain yang tahu.

Robin yang tiba di rumah, tidak berhenti dan segera menyuruh orang untuk mengambil mayat Reiner dan beberapa bawahan Keluarga Galah, lalu dia membawa mayat mereka kembali ke Keluarga Galah secara langsung.

Keesokan harinya, Dave dan Elly masih enggan berpisah, dan menuju ke Lembah Iblis bersama dengan Bram.

Alfred mengutus seseorang untuk pergi bersama Bram, karena Bram sekarang adalah orang biasa. dan tidak mempunyai kekuatan.

Sesampainya di Lembah Iblis, Bram masih harus kembali kemari, jadi Alfred takut Bram akan bertemu dengan bahaya.

Lembah Iblis, berada di tengah-tengah antara dua gunung besar.

Dari kejauhan, lembah ini terlihat seperti garis langit yang sangat kecil.

Tapi saat masuk ke dalamnya, akan menemukan sebuah ruang yang sangat besar, dan banyak gua batu alami.

Lingkungan di Lembah Iblis jauh lebih buruk daripada Lembah Pengobatan, sebagian besar penduduknya juga tinggal di dalam gua batu.

Dave dan yang lainnya terus berjalan selama tiga hari sebelum akhirnya mencapai batas dari Lembah Iblis!

Di sisi lain, Robin telah tiba di kediaman Keluarga Galah dengan membawa mayat Reiner!

Perlu diingat, Keluarga Galah juga merupakan salah satu keluarga terbesar di Kota Jendawa.

Tristan sebagai kepala keluarga sudah mencapai ranah Master Guru.

Namun Tristan adalah penggemar seni bela diri, meskipun dia sudah tidak terkalahkan di Kota Jendawa, dia tetap tidak berhenti berlatih.

Dia selalu mengasingkan diri, jadi sangat sulit bagi Reiner untuk bertemu dengan ayahnya.

Sedangkan semua masalah di Keluarga Galah diserahkan Tristan kepada adiknya, Gerald.

“Tuan Kedua, di luar ada orang yang ingin bertemu!”

Pada saat ini, kepala pelayan Keluarga Galah berjalan masuk ke dalam ruang utama dan berkata pada Gerald.

“Siapa?” Gerald bertanya kepada kepala pelayan dengan tidak sabar.

“Dia mengatakan dia adalah Robin dari Keluarga Harman di Kota Gama, mengantar Tuan Muda pulang.”

Kepala pelayan berkata dengan tergesa-gesa.

Mendengar hal ini, Gerald langsung berdiri dan berkata dengan jengkel: “Reiner ini, setiap hari selalu keluyuran, bahkan batang hidungnya tidak terlihat selama berhari-hari.”

“Kali ini, dia keluar selama berhari-hari sampai kakakku yang keluar dari pengasingan selama dua hari juga tidak bisa bertemu dengannya!”

“Kali ini saya harus memberinya pelajaran dengan baik.”

Gerald berjalan keluar dengan buru-buru bersama dengan kepala pelayan.

Namun saat Gerald baru berjalan keluar, dia melihat banyak orang yang sedang berkerumun di depan mobil.

“Minggir, minggir, Tuan Kedua sudah datang…”

Kepala pelayan berteriak dengan keras dan kerumunan orang ini baru bergegas memberi jalan.

Pada saat itu, Robin turun dari mobil dan menyapa Gerald.

“Tuan kedua, ini adalah Robin dari Keluarga Harman di Kota Gama…”

Kepala pelayan berkata kepada Gerald.

Gerald mengulurkan tangannya dan menjabat tangan Robin sambil bertanya: “Tuan Muda Robin, di mana Reiner? Suruh dia keluar.”

Robin yang mendengar itu tiba-tiba matanya memerah dan air mata mengalir di wajahnya.

“Paman Gerald, saya yang bersalah, saya tidak bisa menjaga Tuan Muda Reiner dengan baik…”

Perkataan Robin membuat Gerald seketika tercengang.

Setelah itu Gerald segera membuka pintu mobil dan melihat Reiner yang sudah tidak lagi bernyawa, tergeletak di kursi belakang.

“Keponakan…”

Melihat Reiner yang sudah meninggal, Gerald berteriak dan tiba-tiba pandangannya menjadi gelap lalu pingsan.

“Tuan Kedua…”

Kepala pelayan bergegas membawa Gerald kembali ke dalam ruangan.

Sedangkan mayat Reiner dan beberapa bawahan Keluarga Galah juga diangkat masuk ke dalam.

Setelah beberapa saat, Gerald baru siuman dan saat melihat mayat Reiner yang dibaringkan di ruang utama, dia mulai menangis tersedu-sedu.

Bab 1192 Diskusikan

“Keponakan, keponakan…”

Gerald terisak sambil memeluk mayat Reiner,

Reiner sudah meninggal, ini adalah satu-satunya keturunan Keluarga Galah mereka, ke depannya keturunan Keluarga Galah akan berakhir.

Sedangkan Gerald juga tahu jika kakaknya keluar dari pengasingan dan mendapati anaknya dibunuh oleh orang lain, dia pasti akan menggila dan dirinya juga yang akan terkena imbasnya.

Setelah menangis beberapa waktu, Gerald perlahan-lahan bangkit berdiri dan tubuhnya dipenuhi dengan keinginan membunuh yang agung.

Sepasang matanya membelalak dan menatap Robin dengan dingin.

“Siapa yang membunuh keponakanku?”

Gerald menggertakkan giginya dan bertanya.

Melihat penampilan Gerald, hati Robin bergetar tapi dia segera menenangkan dirinya : “Tuan Muda Reiner, dibunuh oleh Dave.”

“Dave?”

Gerald tidak pernah mendengar nama Dave dan tidak tahu siapa itu Dave.

Di saat ini, kepala pelayan membisikkan sesuatu di telinga Gerald, diduga memberitahukan informasi tentang Dave kepada Gerald.

Setelah mendengarnya, Gerald mengernyitkan keningnya: “Keponakanku tidak memiliki dendam dengan Dave, kenapa dia membunuh keponakanku?”

Gerald sedikit tidak percaya, kenapa Dave ingin membunuh Reiner.

Robin segera menceritakan

apa yang terjadi.

Mulai dari dia yang menceritakan masalah Menara Setan kepada Reiner, lalu Reiner pergi mencari Dave, dan meminjam bawahan dari Keluarga Harman, semuanya diceritakan kepada Gerald.

Dan semua itu diceritakan sebagaimana terjadinya, hanya saja satu poin yang tidak diceritakan dengan jujur adalah, dialah yang membunuh Reiner.

Robin tahu, Keluarga Galah pasti akan menyelidiki, tidak hanya mendengar ceritanya saja.

Jadi sebelum datang kesini, Robin sudah memikirkannya dengan baik, dan memutuskan untuk menceritakan semuanya sesuai dengan kenyataan.

Tidak peduli bagaimana Keluarga Galah menyelidiki, Robin mengatakan yang sebenarnya.

Gerald yang mendengar perkataan Robin menoleh ke arah kepala pelayan.

Kepala pelayan mengangguk dan berkata: “Tuan kedua, saat Tuan Muda meninggalkan rumah dia memang membahas tentang masalah ini, dan pernah menyebutkan nama Dave.”

“Mereka pergi ke Kota Gama, saya juga pernah menghubungi mereka, Tuan Muda mengatakan dia akan menetap beberapa hari di Kota Gama, dan saya tidak berani bertanya lagi!”

Gerald yang mendengar perkataan kepala pelayan, menunjukkan raut wajah yang sangat muram.

“Pergi dan selidiki, tidak peduli seberapa jauh Dave melarikan diri, walau sampai ke ujung dunia, saya akan memastikan dia mati dengan tragis…”

Gerald berteriak marah, mengejutkan semua orang yang ada di Keluarga Galah hingga bernafas pun tidak berani.

“Paman Gerald, sebelum datang kemari saya sudah mengutus seseorang untuk melacak keberadaan Dave, sekarang mungkin sudah ada kabarnya, saya akan segera menanyakannya!”

Sebelum datang ke Kota Jendawa, Robin sudah mengutus seseorang untuk mencari tahu tentang keberadaan Dave.

Dia tahu Keluarga Galah pasti akan mencari Dave untuk membalas dendam, pada saatnya tiba dia hanya perlu melaporkan tempat persembunyian Dave saja.

Robin mengeluarkan ponselnya dan menekan sebuah nomor.

Tidak lama kemudian, raut wajah Robin kembali menjadi jelek.

“Tuan Muda Robin, apakah sudah ditanyakan? Di mana Dave saat ini?”

Gerald bertanya.

Robin mengangguk: “Paman Gerald, Dave tahu kalau dia sudah berada dalam masalah besar, jadi dia bersembunyi di Lembah Iblis.”

“Lembah Iblis?”

Gerald yang mendengarnya seketika tercengang, dia sama sekali tidak bisa memikirkan hubungan apa yang dimiliki oleh Dave dengan Lembah Iblis.

“Lantas Dave juga memiliki hubungan dengan Lembah Iblis?”

Tanya Gerald.

“Saya juga tidak tahu, hanya saja saya rasa Lembah Iblis tidak mungkin memilih menjadi musuh Keluarga Galah hanya karena Dave.”

Robin takut Gerald yang mendengar tentang Lembah Iblis tidak akan berani mencari Dave untuk balas dendam.

Karena Lembah Iblis memiliki reputasi mereka sendiri, Empat Tetua Iblis juga merupakan sosok yang luar biasa.

Jadi tidak ada orang yang bersedia memprovokasi Lembah Iblis.

“Hm, walau Lembah Iblis melindungi Dave, keponakanku juga tidak akan mati sia-sia, paling tidak hanya perlu melenyapkan Lembah Iblis bersama dengannya…”

Kilatan dingin memancar di mata Gerald, dan sepasang tinjunya mengepal dengan erat.

“Tuan kedua, Lembah Iblis memiliki kekuatan yang luar biasa, bagaimana kalau kita menunggu Tuan besar keluar dulu baru diskusikan lagi?”

Kepala pelayan membujuk Gerald.

Bab 1193 Membuat onar

“Mendiskusikan apa lagi, setelah kakakku keluar dia juga pasti akan membawa orang untuk pergi ke Lembah Iblis!”

Gerald berkata dengan raut wajah dingin : “Segera kumpulkan para anggota dan ikut denganku ke Lembah Iblis, lalu atur seseorang untuk berjaga di rumah, dan beritahukan kepada kakakku saat dia keluar dari pengasingan.”

Kepala pelayan masih ingin membujuk tapi melihat penampilan Gerald, dia akhirnya tidak mengatakan apa pun.

Segera, Gerald berangkat menuju ke Lembah Iblis bersama dengan pasukannya.

Robin melihat Gerald yang membawa pasukannya pergi mencari Dave, melengkungkan sudut mulutnya.

“Dave, kamu ingin melawanku? Benar-benar terlalu lemah!”

Robin berkata lalu menoleh ke salah satu bawahan Keluarga Harman yang ada di sampingnya dan bertanya: “Saya memintamu mengumpulkan semua orang di tingkat menengah ke atas di keluarga, apakah sudah dikumpulkan?”

“Tuan Muda, sebagian besar sudah dikumpulkan, hanya saja ada beberapa orang yang menolak mengikuti perintahmu tanpa perintah dari Tuan Besar!”

Robin yang mendengarnya seketika mengumpat dengan jengkel: “Sialan, ayahku sedang mengasingkan diri, sebagai Tuan Muda Keluarga Harman saya masih tidak bisa mengatur mereka.”

Namun, meskipun mengumpat, orang-orang di kalangan menengah ke atas di Keluarga Harman yang dapat diperintah oleh Robin masih sedikit, sebagian besar dari mereka hanya mendengar perintah dari Kepala Keluarga Keluarga Harman.

“Berapa banyak yang datang ya sudah, pada saatnya jika Keluarga Galah dan Lembah Iblis benar- benar bertarung, pasti kedua belah pihak akan mengalami cedera berat, dan Keluarga Harman hanya perlu duduk diam untuk memanen hasilnya.”

Kilatan keserakahan terlihat di mata Robin.

Alasan dia mengumpulkan semua orang ini adalah karena dia ingin menunggu kesempatan untuk menghabisi Dave.

Kalau Keluarga Galah menghabisi Dave, maka semua harta karun itu juga tidak mungkin jatuh ke tangan Keluarga Galah, Robin sudah memperhitungkannya sejak awal.

Gerald yang kasihan, dia tidak tahu kalau dirinya sudah jatuh ke dalam perangkap Robin.

Lembah Iblis!

Bram dan Dave sudah tiba di pintu masuk Lembah Iblis.

“Siapa kalian? Ini adalah Lembah Iblis, kalau tidak ingin mati pergilah sekarang juga…”

Dua orang penjaga tiba-tiba melompat keluar dari persembunyian dan berteriak pada Dave dan yang lainnya.

“Kami datang untuk mencari Amon, tolong kalian laporkan kepadanya!”

Bram berkata dengan lantang.

“Apakah Tetua kami bisa kalian temui seenaknya saja?”

Salah seorang penjaga itu mendengus dingin : “Segera pergi, kalau tidak jangan salahkan kami tidak segan-segan.”

Dua orang penjaga itu mengambil posisi menyerang.

Orang-orang di Lembah Iblis selalu enggan berurusan dengan orang-orang dari dunia bela diri, klan dan keluarga bela diri apa pun tidak ada urusannya.

Dua orang penjaga itu melihat Bram dan yang lainnya seharusnya merupakan anggota dari salah satu keluarga atau klan, jadi tidak ingin membiarkan mereka masuk ke dalam lembah.

“Kalian berdua, kami hanya datang untuk mencari Tetua kalian dan mendiskusikan sesuatu, tolong kalian laporkan kepadanya!”

Dave melangkah maju dan berkata dengan sopan.

“Enyah, sudah kubilang tidak mau bertemu!”

Salah seorang penjaga mengumpat dengan marah, lalu menebaskan telapak tangannya ke arah Dave.

Dave mengernyitkan keningnya, tidak disangka orang-orang di Lembah Iblis memiliki sifat yang begitu eksentrik.

Dave melihat penjaga itu melayangkan tamparannya dan kemudian menghindar.

Penjaga lainnya yang melihat hal ini juga segera menyerang ke arah Dave.

Dave tidak berhenti menghindar dan kedua penjaga itu sama sekali tidak bisa menyentuh Dave.

Saat perkelahian sedang berlangsung, Salomo berjalan menghampiri.

“Siapa yang berani membuat onar di depan pintu Lembah Iblis?”

Salomo berteriak marah.

Namun saat melihat Dave dan Bram, tatapannya seketika terkejut!

Dia melompat lalu melayangkan dua tendangannya dan membuat kedua penjaga itu terpental.

“Sialan, dua bajingan kecil seperti kalian juga berani bersikap kasar kepada tamu Lembah Iblis, kuberitahu kepada kalian, saat Bram berada di Lembah Iblis dua bajingan kecil seperti kalian bahkan belum ada!”

Salomo memaki dua penjaga itu.

Dua penjaga yang mendengarnya seketika mundur ketakutan.

“Kak Salomo…”

Bram yang melihat Salomo segera menyapanya.

Salomo yang melihat Bram segera menepuk pundak Bram dengan bahagia.

Namun tepukan itu hampir membuat Bram terjatuh..

Bab 1194 Tidak memiliki kekuatan untuk melawan

Salomo tercengang: “Bram, apa yang terjadi padamu? Kenapa semua kekuatanmu hilang?”

Bram tersenyum ringan: “Kak Salomo, sekarang saya hanya orang biasa, itulah mengapa saya membawa Dave kemari agar kalian bisa menjaganya.”

“Bram, kakak pertama sudah memberitahuku, jadi saya datang kemari untuk melihat-lihat, kita sudah bagaikan saudara, ini tidak ada apa-apanya!”

Salomo berkata dan membawa Bram dan yang lainnya masuk ke dalam Lembah Iblis.

Amon melihat Bram dan Dave yang datang, segera memerintahkan agar perjamuan digelar.

“Bram, kita bersaudara sudah dua puluh tahun tidak berkumpul bersama…”

Amon berkata pada Bram.

“Kakak pertama, hidup kalian semakin bergaya saja sekarang, saat ini saya sudah menjadi orang biasa.”

Bram tersenyum sedikit sedih, lalu berkata: “Kedatanganku kali ini, saya berharap kakak pertama bisa menjaga Dave dengan baik, hutang budi ini akan saya ingat selamanya.”

“Bram, apa yang kamu bicarakan, Dave bisa menetap di tempatku, siapa yang berani membuat onar di sini, harus bertanya kepada saya Amon, akan membiarkannya atau tidak.”

Amon menepuk dadanya dan menjamin..

Mata Bram tiba-tiba menjadi basah, dia tidak menyangka setelah sekian lama, Lembah Iblis masih menganggapnya sebagai saudara, dan begitu membantu serta memberi muka kepadanya.

Tapi Bram tidak tahu, Amon menjamin seperti ini karena Lembah Iblis adalah salah satu cabang dari Kuil Naga Langit, bawahan dari Dave.

Setelah makan di Lembah Iblis, Bram tidak menetap lama dan kembali.

Setelah Bram pulang, Amon meminta semua orang keluar, dan membawa Natan, Salomo serta Daniel berlutut di hadapan Dave.

“Lembah Iblis, Empat Tetua Iblis memberi salam kepada Penguasa…”

Empat Tetua Iblis berlutut serempak di hadapan Dave.

Adegan seperti ini jika terlihat oleh orang lain, sepertinya akan membuat mereka mati kaget.

Dave mengibaskan tangannya dan meminta Empat Tetua Iblis untuk berdiri.

“Amon, bagaimana dengan kekuatan Lembah Iblis saat ini? Jika dibandingkan dengan Aliansi

Seni Bela Diri Kota Gama, apakah mempunyai kekuatan untuk bertarung dengan mereka?”

Dave bertanya kepada Amon.

Dave ingin melihat kekuatan Lembah Iblis, jika dapat meminjam kekuatan Lembah Iblis untuk menyelamatkan Yuki, itu juga boleh.

Amon yang mendengarnya menunjukkan sedikit perubahan ekspresi : “Penguasa, meskipun kekuatan Lembah Iblis tidak buruk, tapi jika benar-benar dibandingkan dengan Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama, maka perbedaannya masih cukup jauh.”

“Karena selain Aliansi Seni Bela Diri sendiri, masih ada begitu banyak keluarga dan klan bela diri, jika para keluarga dan klan bela diri itu bersatu, maka Lembah Iblis tidak memiliki kekuatan untuk melawan.”

Amon sangat objektif, jika hanya dibandingkan dengan Aliansi Seni Bela Diri maka Lembah Iblis memang tidak kalah jauh, dan pertarungan itu paling akan menyebabkan kedua belah pihak

terluka berat.

Namun menghadapi pertarungan kritis seperti ini, Aliansi Seni Bela Diri akan menyatukan para keluarga dan klan bela diri, dan pada saatnya, Lembah Iblis tidak akan memiliki kesempatan untuk menang,

Dave yang mendengarnya terdiam, dia juga tahu jika melawan Aliansi Seni Bela Diri maka itu sama saja dengan melawan lebih dari separuh keluarga dan klan yang ada di dunia bela diri Kota

Gama.

Bahkan walau Dave mengumpulkan semua cabang dari Kuil Naga Langit yang sudah dia temukan, juga tidak akan bisa melawan Aliansi Seni Bela Diri.

Dave menghela nafas panjang, saat ini dia harus menemukan cara untuk meningkatkan kekuatannya secepat mungkin dan menemukan beberapa cabang dari Kuil Naga Langit yang lain.

Namun, di mana keberadaan beberapa cabang Kuil Naga Langit lainnya, Dave sama sekali tidak. tahu, yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah berkultivasi.

“Amon, carikan tempat yang sepi dan luas untukku, saya perlu berkultivasi sebentar, dan selama. waktu itu jangan biarkan orang lain menggangguku….”

Dave berkata pada Amon.

“Penguasa, Lembah Iblis memiliki tempatnya, tapi…tapi…”

Amon ingin mengatakan sesuatu.

“Katakan saja yang ingin kamu katakan!” kata Dave,

“Hanya saja, Lembah Iblis hampir tidak pernah berurusan dengan keluarga dan klan bela diri, selama bertahun-tahun sumber daya di lembah sudah hampir habis, sepertinya tidak akan bisa mendapatkan banyak sumber daya untuk Penguasa berkultivasi!”

Amon berkata dengan wajah malu.

Dave yang mendengarnya seketika tertawa.

Bab 1195 Memperkuat pertahanan

Ternyata Amon sudah kehabisan sumber daya, baik itu bahan obat, pil obat atau kristal, Lembah Iblis sama sekali tidak memiliki semua ini lagi.

“Tenang saja, kultivasiku tidak memerlukan sumber daya, saya sudah membawanya sendiri, kamu cukup carikan saja tempat yang terpencil dan luas!”

Dave berkata dan tersenyum tipis.

“Itu mudah!” Amon segera membawa Dave menuju ke dalam lembah.

Tidak lama kemudian, Amon menemukan sebuah tempat yang terpencil dan luas.

“Penguasa, coba kamu lihat apakah tempat ini bisa?”

Kata Amon.

Dave melihat sekilas lalu mengangguk: “Bisa!”

Setelah selesai bicara, Dave mengeluarkan Menara Setan dari dalam Cincin Penyimpanan.

Menara Setan kemudian dilemparkan ke udara, Menara Setan seketika berubah menjadi besar dan langsung menjulang tinggi di atas area yang luas itu.

Melihat kemunculan menara yang mendadak itu membuat Empat Tetua Iblis seketika terkejut.

“Ini namanya Menara Setan, menara ini dipenuhi dengan energi spiritual jadi saya tidak memerlukan sumber daya lain untuk berkultivasi!”

“Lalu, kamu utus beberapa orang untuk pergi ke Lembah Pengobatan, dan minta Lembah Pengobatan untuk menyiapkan sumber daya secara teratur untuk Lembah Iblis ke depannya!”

Dave berkata kepada Amon.

“Lembah Pengobatan?” Amon tercengang: “Pil obat dari Lembah Pengobatan sangat mahal, kami Lembah Iblis sepertinya…”

“Jangan khawatir, tidak memerlukan uang sedikit pun, saya adalah Penguasa Lembah Pengobatan!”

Dave tersenyum ringan.

Mendengar hal ini, Empat Tetua Iblis semakin terkejut dan menatap Dave dengan tidak percaya.

Melihat keempat orang itu terkejut, Dave meneruskan perkataannya: “Sekarang saya akan masuk dan berkultivasi, kalau tidak ada masalah yang sangat penting, jangan ganggu saya, lalu jangan biarkan sembarangan orang datang kemari, saya akan memasang formasi sihir di sini!”

Dave memperingatkan Amon, karena Dave akan memasang Formasi Pembunuh saat dia sedang berkultivasi.

Jika orang dari Lembah Iblis tidak sengaja menerobos masuk, maka mereka akan mati.

“Penguasa jangan khawatir, tanpa perintah kami, tidak akan ada orang yang berani datang

kemari.”

Kata Amon.

Dave berjalan masuk ke dalam Menara Setan, lalu pintu Menara Setan perlahan-lahan tertutup.

Empat Tetua Iblis berbalik pergi.

“Kakak pertama, apakah kamu merasakan aura di tubuh Penguasa sangat mirip dengan aura penyelamat yang menyelamatkan Lembah Iblis dulu!”

“Benar, saya juga merasakan hal itu, tapi Penguasa sepertinya baru berusia dua puluh tahunan, tidak mungkin dia menyelamatkan Lembah Iblis pada saat baru lahir bukan?”

“Apakah dia adalah anak dari penyelamat itu?”

Beberapa orang mulai berdiskusi.

“Sudahlah, jangan menebak-nebak lagi, ke depannya kita harus memperkuat pertahanan Lembah Iblis, saya rasa akan ada orang yang segera mencari kemari.”

Amon berkata kepada tiga orang lainnya.

Keesokan paginya!

Empat Tetua Iblis sedang menata ulang pertahanan Lembah Iblis, lalu mengutus seseorang untuk pergi ke Lembah Pengobatan.

Selama bertahun-tahun, Lembah Iblis sudah kekurangan sumber daya dan banyak dari mereka yang peningkatan kekuatannya sangat lambat.

Meskipun bagi dunia luar, kekuatan Lembah Iblis masih sangat kuat.

Namun, hanya mereka sendiri yang tahu, jika terus seperti ini, cepat atau lambat Lembah Iblis akan menjadi santapan orang lain.

“Tetua pertama, di luar ada seseorang dari Keluarga Galah di Kota Jendawa, ingin bertemu dengan Tetua pertama…”

Seorang penjaga berlari masuk dan berkata kepada Amon.

“Keluarga Galah di Kota Jendawa?”

Amon mengernyitkan keningnya.

“Kakak pertama, bukankah kita tidak pernah berurusan dengan Keluarga Galah di Kota Jendawa?”

Kata Natan.

“Lantas mereka datang untuk mencari Tuan Dave?” Salomo juga tampak bingung.

“Kalau mereka berani datang untuk mencari masalah dengan Tuan Dave, maka jangan harap bisa keluar dari Lembah Iblis!”

Daniel mengepalkan sepasang tinjunya.

“Jangan gegabah, mari lihat dulu apa yang sebenarnya terjadi, secara logika, Tuan Dave tidak mungkin mempunyai hubungan dengan Keluarga Galah di Kota Jendawa!”

Kata Amon.

Karena Kota Jendawa terletak jauh dari Kota Gama, bagaimana mungkin Dave bisa memiliki urusan dengan keluarga di Kota Jendawa.

“Persilahkan orang itu masuk!”

Amon berkata kepada penjaga.

Segera, Gerald membawa bawahannya berjalan masuk ke

ruang utama.

Bab 1196 Seekor anjing

Saat melihat Amon, Gerald menangkupkan tangannya dan berkata: “Gerald dari Keluarga Galah di Kota Jendawa memberi salam kepada Penguasa Lembah Iblis!”

Amon mengangguk kecil dan memberi isyarat kepada Gerald untuk duduk, lalu bertanya: “Tuan kedua Keluarga Galah, entah urusan apa yang membawamu jauh-jauh ke Lembah Iblis?”

“Seingat saya, kedua keluarga kita tidak memiliki urusan apa pun, bukan?”

Setelah terdiam sejenak, Gerald tiba-tiba bicara: “Penguasa Lembah, kedatanganku kali ini untuk meminta seseorang darimu.”

“Meminta seseorang?” Amon mengernyitkan keningnya: “Siapa?”

“Seseorang yang bernama Dave.” Tatapan mata Gerald berkilat dengan kemarahan saat menyebut nama Dave: “Dia sudah membunuh keponakanku, melarikan diri ke Lembah Iblis, saya berharap Penguasa Lembah dapat menyerahkan Dave untuk saya urus.”

Amon yang mendengar itu mengernyitkan keningnya lebih erat lagi, dia tidak menyangka Dave benar- benar mempunyai urusan dengan Keluarga Galah di Kota Jendawa, bahkan dendam atas pembunuhan.

“Saya tidak pernah mendengar orang yang kamu maksud, dan tidak ada orang seperti itu di Lembah Iblis!”

Amon berkata dengan ringan.

Gerald yang mendengar itu menunjukkan ekspresi dingin : “Penguasa Lembah, sudah ada orang yang melihat Dave melarikan diri ke Lembah Iblis, bagaimana mungkin kamu tidak pernah melihatnya? Penguasa Lembah tidak akan menjadi musuh dari Keluarga Galah hanya karena seorang Dave, bukan?”

“Hari ini saya harus membawa pergi Dave, kalau Penguasa Lembah tidak mau menyerahkannya, maka tanggung sendiri akibatnya…”

Mendengar perkataan Gerald, raut wajah Amon menjadi marah.

Salomo yang ada di samping sudah tidak bisa menahan diri dan langsung memakinya: “Kalian Keluarga Galah dari Kota Jendawa kira siapa kalian? Berani mengancam Lembah Iblis?”

“Tuan Dave memang ada di Lembah Iblis, lalu apa yang bisa kamu lakukan, bajingan?”

“Tanggung akibatnya, akibat apa yang akan ditanggung, coba beritahu padaku, saya rasa kamu sudah tidak ingin pergi dari sini…”

Gerald yang dimaki oleh Salomo juga seketika menunjukkan ekspresi yang sangat jelek.

“Karena sudah mengaku, maka kalian tidak berniat menyerahkan orang itu kepadaku?”

Gerald berkata dengan dingin.

“Sudah kukatakan, persetan denganmu, apa yang bisa kamu lakukan?”

Salomo berteriak marah.

“Salomo, kamu jangan menggertak orang…’

Gerald juga mengamuk dan seketika membanting meja.

Meja yang terbuat dari kayu sonokeling yang kuat langsung hancur berkeping-keping.

Para anggota Lembah Iblis yang mendengar keributan segera berdatangan, dan langsung mengepung Gerald dan anggota Keluarga Galah.

Gerald melihat orang-orang Lembah Iblis yang menyerbu masuk berkata dengan wajah muram : “Pikirkan dengan baik, jika kalian berani menyerangku, maka hanya kematian yang

menunggumu, Keluarga Galah di Kota Jendawa bahkan seluruh komunitas bela diri di Kota Jendawa tidak akan membiarkan kalian.”

Amon mencibir: “Kamu tidak lebih dari seekor anjing di Keluarga Galah, kepala keluarga yang sebenarnya adalah kakak pertamamu, jangan kira saya tidak tahu.”

“Kamu juga tidak memiliki persyaratan untuk berbicara seperti itu!”

Perkataan Amon menampar Gerald tepat di bagian paling menyakitkan, kepala keluarga yang sebenarnya di Keluarga Galah adalah kakak pertamanya, dia hanyalah seorang perwakilan.

Sepasang mata Gerald menyipit, raut wajahnya menjadi sangat jelek dan menatap erat pada

Amon.

Dia tidak menyangka, Lembah Iblis akan bertindak sejauh ini untuk Dave, hingga menyinggung bahkan berniat untuk bertarung dengan Keluarga Galah!

“Jangan kira karena ini di Lembah Iblis saya akan takut pada kalian, hari ini kalian akan menyerahkan orangnya atau tidak?”

Gerald meledakkan keinginan membunuh dari tubuhnya dan aura yang menakutkan seketika meneror tempat itu.

“Saya sudah bilang, persetan denganmu!”

Salomo melompat : “Memukulimu di lembahku, sama saja dengan menindasmu, kalau punya kemampuan ayo bertarung di luar!”

“Baik!” Gerald berkata dan melompat ke arah luar.

Empat Tetua Iblis membawa anggota Lembah Iblis mengikuti keluar.

Setelah keluar dari Lembah Iblis dan tiba di sebuah tempat terbuka, semua orang akhirnya

berhenti.

“Dasar idiot, ayo bertarung…”

Salomo seketika melambaikan tangannya kepada Gerald setelah berhenti.

Amon mengulurkan tangannya dan menghentikan Salomo: “Adik ketiga, kamu mundur, saya saja yang bertarung dengannya, saat ini kita masih tidak tahu kekuatan orang ini!”

Di antara Empat Tetua Iblis, kekuatan Amon adalah yang paling kuat, jadi karena mereka tidak tahu kekuatan yang dimiliki oleh Gerald, Amon berniat untuk turun tangan sendiri.

“Kakak pertama, saya tidak takut padanya…”

Salomo menunjukkan keinginan untuk mencoba.

“Adik ketiga, kamu dengarkan saja perkataan kakak pertama.” Natan menarik Salomo!

Bab 1197 Ketakutan

Gerald melihat situasi di depannya berteriak dengan dingin : “Kalian siapa pun yang menyerang, sama saja.”

Setelah berbicara, sebuah cahaya ungu mulai bersinar di telapak tangan Gerald, lalu

mengarahkan serangan itu ke Amon.

Amon menatap serangan Gerald dan tidak panik sama sekali, di saat Gerald tiba di hadapannya, dia tiba-tiba mengangkat tangannya untuk menyambut.

Piak…

Suara yang nyaring dan keras terdengar, dan sebuah tamparan mendarat dengan keras di wajah. Gerald.

Tubuh Gerald terpelanting ke belakang dan menghantam tanah.

Separuh wajahnya langsung memerah dan bengkak.

Darah mengalir dari sudut mulutnya.

“Hanya dengan kemampuan ini juga berani macam-macam di Lembah Iblis? Kalau menginginkan orang, suruh kakak pertamamu yang datang!”

Amon menatap Gerald dengan dingin, keinginan membunuh mulai memancar dari tubuhnya.

Raut wajah Gerald menjadi sangat jelek.

Dia tidak menyangka perbedaan kekuatan antara dirinya dan Amon akan sebesar itu.

“Tuan kedua…”

Kepala pelayan segera memapah Gerald berdiri lalu berbisik dan membujuk: “Tuan kedua, sebaiknya kita pulang untuk membuat perencanaan jangka panjang, kekuatan Lembah Iblis memang terlalu kuat.”

Kali ini Gerald tidak mengatakan apa pun lagi, tamparan Amon tadi sudah membuat dia menyadari perbedaan antara dirinya dan Lembah Iblis.

“Hm, kalian tunggu saja, Keluarga Galah tidak akan membiarkan ini begitu saja…”

Gerald menatap tajam ke arah Empat Tetua Iblis.

“Sialan, kamu masih berani mengancam kami, saya rasa kamu benar-benar tidak ingin pergi dari sini lagi…”

Salomo sudah tidak senang dengan Gerald, dia melompat dan menghalangi di depan pintu.

Gerald yang melihat itu langsung menunjukkan ekspresi canggung.

Dia hanya ingin berbicara kasar untuk membuat dirinya bisa keluar dengan baik dari situasi ini.

Tidak disangka, Salomo benar-benar menghalangi mereka.

Kalau Lembah Iblis benar-benar ingin menghalangi mereka, maka Gerald tahu tidak satu pun dari mereka bisa lolos.

“Adik ketiga, kembali…”

Amon berkata kepada Salomo.

Salomo yang mendengar itu hanya menatap Gerald dengan tatapan tajam lalu mundur.

Gerald yang melihat Salomo menyingkir segera membawa orangnya pergi..

“Sialan, saya pasti akan menghancurkan Lembah Iblis!”

Setelah berjalan pergi, Gerald berkata dengan raut wajah marah.

“Tuan kedua, kamu jangan gegabah, kita bicarakan lagi setelah tiba di rumah!”

Kepala pelayan berkata kepada Gerald.

Gerald mengangguk, sekarang dia sudah meremehkan kekuatan Lembah Iblis dan orang-orang yang dibawanya jelas tidak cukup.

Jadi dia akan pulang dan kembali mengatur pasukannya.

Di saat Gerald memimpin bawahannya kembali, seorang pria muncul dari persembunyiannya, melihat Gerald yang beranjak pergi, dia juga segera pergi.

Sedangkan di kediaman Keluarga Harman di Kota Gama, Robin segera mendapatkan kabar ini!

“Tuan Muda, Gerald sudah meninggalkan Lembah Iblis, sepertinya dia dipukuli, wajahnya tampak bengkak!”

Bawahan Keluarga Harman segera melapor kepada Robin.

Robin yang mendengarnya membanting meja dengan kesal: “Sialan, Gerald ini benar-benar tidak berguna, baru ditampar sudah langsung pergi, tidak punya keberanian ya? Saya kira Keluarga Galah akan bertarung habis-habisan dengan Lembah Iblis!”

Robin sudah mengumpulkan para anak buahnya dan menunggu saat kedua belah pihak berada dalam kondisi sekarat, dia akan membawa pasukannya untuk menyerang.

“Tuan Muda, kamu juga jangan terburu-buru, Keluarga Galah tidak akan membiarkan hal ini begitu saja, percayalah Keluarga Galah yang kembali ke Kota Jendawa pasti akan membawa pasukan yang lebih banyak lagi.”

Kepala pelayan Keluarga Harman membujuk Robin.

“Saya khawatir Keluarga Galah sama sekali bukan tandingan Lembah Iblis, jika pada saatnya mereka ketakutan, maka rencanaku akan sia-sia…”

Robin takut Gerald akan ketakutan dan tidak berani mencari masalah dengan Lembah Iblis.

“Tuan Muda, tidak akan, Keluarga Galah adalah salah satu keluarga terbesar di Kota Jendawa, kekuatan mereka sangat kuat dan hampir semua keluarga dan klan bela diri di Kota Jendawa sangat mematuhi mereka.” This content belongs to Nô/velDra/ma.Org .

“Kali ini. Gerald kembali pasti untuk mengumpulkan pasukan yang lebih besar jumlahnya, kita tunggu saja dengan sabar…”

Kepala pelayan Keluarga Harman menjelaskan.

“Ya, kita hanya bisa menunggu…”

Robin menganggukkan kepalanya.

Bab 1198 Mengumpulkan pasukan

Di dalam Lembah Iblis!

Setelah Gerald pergi, Amon memperkuat pertahanan Lembah Iblis.

“Adik ketiga, kamu kirikan orang untuk menjaga di belakang, tempat di mana Tuan Dave berkultivasi.”

“Jangan biarkan satu orang pun mendekat atau mengganggu!”

“Kamu pimpin mereka dan berjaga di sana, tidak peduli apa pun yang terjadi di depan, kamu tidak boleh bergerak!”

Amon berkata kepada Salomo.

Salomo mengangguk lalu membawa beberapa anggota Lembah Iblis yang kekuatannya paling kuat untuk berjaga di sekeliling Menara Setan.

Pada saat ini, Dave sedang duduk bersila di dalam Menara Setan.

Energi spiritual yang ada di sekelilingnya membentuk pusaran kecil di sekitar tubuh Dave.

Seni Konsentrasi Hati berpacu, dan Dantian Dave menyerap energi spiritual itu dengan lahap.

Dalam sekejap mata, tiga hari sudah berlalu.

Gerald sudah tiba di Kota Jendawa.

Hanya saja, dia tidak tahu kapan kakaknya akan keluar dari pengasingan.

Kalau menunggu kakaknya keluar baru pergi ke Lembah Iblis untuk meminta orang, maka sepertinya Dave sudah akan kabur tanpa jejak.

“Kepala pelayan, kirimkan pesan ke semua keluarga dan klan bela diri di Kota Jendawa yang memiliki kerja sama dengan Keluarga Galah!”

“Saya akan menyatukan semua orang ini dan meratakan Lembah Iblis, saya tidak percaya mereka tetap tidak akan menyerahkan orang!”

Gerald berkata dengan raut wajah muram.

“Tuan kedua, bagaimana kalau kita menunggu Tuan besar keluar lalu bicarakan lagi?”

Kepala pelayan mengingatkan dengan hati-hati.

“Sialan, saya menyuruhmu pergi, ya pergi saja, kamu tidak mau mendengarkan perintahku?”

Gerald berteriak marah kepada kepala pelayan.

Kepala pelayan yang melihat hal itu segera pergi untuk menyampaikan pesan.

Hanya dalam satu hari, hampir semua klan dan keluarga bela diri di Kota Jendawa berkumpul di kediaman Keluarga Galah.

Bagaimana pun Keluarga Galah adalah keluarga terbesar di Kota Jendawa, tidak ada yang berani memprovokasi mereka.

Terlebih lagi, Kepala keluarga Keluarga Galah, Tristan adalah seorang penggemar bela diri, yang hanya berlatih dan berlatih.

Kekuatannya sudah tidak bisa diketahui lagi.

Gerald duduk di kursi utama, menatap belasan perwakilan dan kepala keluarga dari klan serta keluarga bela diri dengan senang.

“Hari ini saya mengumpulkan kalian semua di sini, karena ingin meminta bantuan kepada kalian

semua.”

Gerald berkata kepada kumpulan orang itu.

“Tuan kedua Keluarga Galah, ada masalah apa katakan saja, jika kami dapat membantu kami pasti

akan membantu!”

Salah seorang pria tua dengan setelan latihan berwarna putih angkat bicara.

“Benar, masalah Keluarga Galah adalah masalah kami, kalau bukan karena Keluarga Galah berdiri di garis depan entah berapa banyak orang yang akan mengincar Kota Jendawa ini.”

“Benar, komunitas bela diri di Kota Jendawa harus bersatu, Tuan Kedua Keluarga Galah cukup berpesan dan kami akan melakukan apa pun yang kami bisa!”

Kerumunan orang itu mulai menyanjung Keluarga Galah.

Ini membuat Gerald menjadi tersanjung dalam sekejap, raut wajahnya dipenuhi dengan kepuasan.

“Karena kalian semua begitu menganggap Keluarga Galah, maka saya juga tidak akan bertele-tele lagi.”

Gerald menyeruput secangkir teh lalu berkata: “Tanpa menyembunyikannya dari kalian. beberapa hari yang lalu keponakanku dibunuh secara diam-diam dan sekarang mayatnya diantar pulang oleh orang lain.”

Setelah Gerald menyelesaikan kalimatnya, semua orang yang ada di sana menarik nafas panjang.

Ada orang yang berani membunuh Tuan Muda Keluarga Galah?

Itu sama saja dengan tidak ingin hidup lagi.

“Tuan Kedua, siapa sebenarnya yang membunuh Reiner? Itu sama saja dengan cari mati…”

Seorang ketua klan bertanya kepada Gerald.

“Dia adalah Dave!” Gerald berkata.

“Dave?”

Banyak orang yang terlihat bingung dan tidak tahu siapa itu Dave.

Namun beberapa orang yang mendengar nama Dave seketika terkejut.

“Saya tahu Dave, belakangan ini dia cukup terkenal.”

“Tidak hanya mengalahkan August, dia bahkan membunuh Wiwanto dan beberapa waktu lalu dia membunuh Ketua Klan Kehancuran Surgawi, Zura.”

“Tidak disangka, Dave ini juga berani membunuh Tuan Muda Reiner.”

Orang yang berbicara meskipun hanya berusia tiga puluh tahunan, dan terlihat sangat muda tapi sudah menjadi seorang ketua klan di Kota Jendawa.

Mendengar ini, semua orang baru tahu kalau Dave ternyata begitu hebat, tidak hanya menyinggung Keluarga King, bahkan juga menyinggung Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama.

Sekarang bahkan keluarga terbesar di Kota Jendawa juga menjadi musuh bebuyutan Dave!

Bab 1199 Ambisi

“Tuan Kedua Keluarga Galah, beritahu saja kepada kami apa yang harus kami lakukan? Kami akan mendengarkan perintahmu!”

“Dave bahkan berani membunuh Tuan Muda Keluarga Galah, benar-benar pantas mati!”

“Dia tidak hanya membunuh Tuan Muda Reiner, tapi Dave ini juga memprovokasi seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa!”

“Benar, setelah menangkap Dave, bunuh dia untuk membalaskan dendam Tuan Muda Reiner!”

Para keluarga dan klan bela diri mulai berteriak.

“Baguslah kalau begitu, kita bisa segera berangkat, saya akan segera mengirim surat tantangan kepada Lembah Iblis, jika mereka berani menyembunyikan Dave, saya akan membuat mereka membayar harganya!”

Gerald melihat begitu banyak orang yang mendukungnya mulai memiliki keberanian.

“Tuan Kedua, saya rasa kita sebaiknya membuat rencana jangka panjang, tunggu Tuan Besar keluar dan bicarakan lagi!”

“Karena perjalanan dari Kota Jendawa ke Lembah Iblis cukup jauh ditambah lagi itu adalah wilayah Kota Gama!”

“Kita menggerakkan begitu banyak orang pasti akan diketahui oleh para pemimpin, pada saatnya jika pihak pemerintahan juga campur tangan maka masalah akan menjadi rumit.”

Kepala pelayan memperingatkan Gerald dengan suara pelan.

“Sudah saya bilang, saya akan mengirimkan surat tantangan kepada Lembah Iblis, ini adalah cara yang biasa dalam menyelesaikan dendam, pihak pemerintahan mana mungkin bisa ikut campur!”

“Kamu minggir dan jangan ikut campur, saya rasa kamu sama sekali tidak menganggapku sebagai Tuan Kedua.”

Gerald menatap kepala pelayan dengan penuh kebencian.

Kepala pelayan yang melihat itu tidak berani mengatakan apa pun lagi, dia hanya bisa berdoa agar Tristan segera keluar.

Segera, Gerald memposting surat tantangan secara terbuka di forum bela diri.

Seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa bergabung dengan Keluarga Galah, hendak menantang Lembah Iblis dan akan bertarung melawan mereka, kecuali para Tetua Iblis, bersedia

menyerahkan Dave si pembunuh.

Kalau tidak, maka Lembah Iblis akan bersimbah darah dan tidak satu pun dari mereka akan bisa hidup!

Setelah berita ini di posting, seluruh forum langsung meledak.

Seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa menantang Lembah Iblis, ini adalah masalah besar!

Kekuatan Lembah Iblis memang tidak buruk, tapi jika harus melawan seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa, sepertinya masih sedikit lebih lemah.

“Mengapa Keluarga Galah di Kota Jendawa ingin bertarung dengan Lembah Iblis? Kedua keluarga itu sepertinya tidak memiliki urusan apa pun!”

“Kamu tidak melihat ya, ini karena Dave lagi, dengar-dengar Dave membunuh Tuan Muda dari Keluarga Galah, jadi menurutmu apakah Keluarga Galah mungkin tidak marah?”

“Dave itu sebenarnya punya hubungan apa dengan Lembah Iblis, sampai-sampai Lembah Iblis bersedia bertarung dengan seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa hanya untuk melindungi Dave!”

“Kita tunggu saja pertunjukkan menarik, pertarungan sebesar ini sudah lama tidak terjadi.”

Semua orang mulai berdiskusi di forum dan memperhatikan pertarungan besar yang akan segera terjadi.

Pertarungan seperti ini pasti akan menjadi pertumpahan darah.

Keluarga Harman, Kota Gama!

Robin juga sudah melihat berita di forum dan sebuah seringai tipis muncul di sudut mulutnya.

“Tuan Muda, Keluarga Galah sudah membawa seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa dan berangkat, sepertinya mereka akan tiba di Lembah Iblis dalam tiga hari!”

Pada saat ini, kepala pelayan Keluarga Harman bergegas menghampiri dan berkata.

“Haha, tidak disangka, Keluarga Galah memiliki kekuatan menyatukan yang begitu bagus, benar- benar dapat menyatukan seluruh komunitas bela diri di Kota Jendawa!”

“Saya mau lihat bagaimana Lembah Iblis mampu melawan kali ini, dan Dave itu pasti akan mati…”

Robin menyeringai sinis.

“Tuan Muda, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Kalau Keluarga Galah menggerakkan seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa, pada akhirnya kita tidak akan bisa mengintervensi

mereka.”

Tanya kepala pelayan.

“Tidak perlu khawatir, tetap minta semua orang untuk siaga, setelah kali ini, Keluarga Harman mungkin akan menjadi pemimpin dari komunitas bela diri di Kota Jendawa.”

“Pada saatnya, seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa akan berada di bawah komando Keluarga Harman, ditambah dengan kekuatan kita di Kota Gama.”

“Saya mau lihat siapa lagi yang berani melawan Keluarga Harman? Dan Keluarga Raya itu cepat atau lambat akan saya hancurkan!”

“Hahaha…haha…”

Robin tertawa terbahak-bahak dengan puas.

Ambisi Robin menjadi semakin besar, sampai ingin menggantikan Keluarga Galah dan menjadi pemimpin komunitas bela diri di Kota Jendawa, namun jika kali ini Keluarga Galah bahkan seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa mengalami pukulan telak, itu juga merupakan sebuah kesempatan.

Bab 1200 Bantuan

Majelis Perlindungan Hukum Kota Gama!

Eddy segera menghubungi Tuan Graham setelah dia melihat berita di forum bela diri.

Pertarungan besar antara klan dan keluarga bela diri seperti ini pasti akan mengakibatkan banyak kematian dan luka-luka.

Sebagai pejabat, sudah menjadi tugas mereka untuk menghentikannya.

“Tuan Graham, Keluarga Galah membawa seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa pergi ke Lembah Iblis untuk…”

Eddy belum sempat menyelesaikan perkataannya, Tuan Graham sudah melambaikan tangannya.

“Saya sudah tahu!”

Tuan Graham memotong perkataan Eddy.

“Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita harus mengutus pasukan untuk menghentikan?”

Tanya Eddy.

“Tidak perlu, biarkan saja mereka pergi!”

Tuan Graham berkata dengan ringan.

“Tuan Graham, jika pihak pemerintahan tidak maju dalam pertarungan sebesar ini, bukankah…”

“Sudah kubilang, biarkan saja mereka pergi!” Tuan Graham tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menjatuhkan tatapannya pada Eddy.

Eddy gemetar dan tidak berani bicara lagi, dia juga tidak membahas tentang pertarungan antara Keluarga Galah dan Lembah Iblis lagi.

Melihat Eddy tidak berbicara, Tuan Graham baru perlahan-lahan melanjutkan: “Bagaimanapun, seluruh dunia bela diri di Arunika sudah terlalu tenang selama beberapa tahun, terutama komunitas bela diri Kota Gama, sekarang sudah saatnya untuk menata ulang semuanya…”

Eddy tidak mengerti perkataan Tuan Graham, namun sebagai Ketua Majelis Perlindungan Hukum, dia hanya bisa melakukan apa yang diperintahkan.

Di dalam Lembah Iblis!

Amon juga sudah melihat berita di forum bela diri, dan sedikit mengernyit saat melihat Keluarga Galah benar-benar membawa seluruh komunitas bela diri Kota Jendawa untuk menantang Lembah Iblis secara terbuka.

“Kakak pertama, sepertinya Keluarga Galah ini sudah bertekad untuk menginginkan Tuan Dave.”

Natan berkata dengan suara pelan.

“Tidak peduli bagaimanapun, walau harus mempertaruhkan seluruh Lembah Iblis, juga tidak boleh membiarkan mereka membawa Tuan Dave pergi!”

Tatapan mata Amon dipenuhi dengan ketegasan: “Segera beritahukan kepada seluruh orang di Lembah Iblis, untuk menetapkan tekad bertarung sampai titik darah penghabisan, walau harus mati.”

“Kakak pertama, bagaimana kalau saya keluar untuk mencari bantuan?”

Kata Daniel.

“Lembah Iblis bisa mendapatkan bantuan seperti apa?”

Amon tersenyum mengejek.

Daniel tidak mengatakan apa pun lagi, selama beberapa tahun ini, Lembah Iblis tidak mempunyai teman, juga tidak pernah berurusan dengan klan maupun keluarga bela diri lainnya, mereka selalu sendirian!

Di saat ini, seorang penjaga Lembah Iblis tiba-tiba masuk dengan tergesa-gesa.

“Tetua pertama, di luar tiba-tiba kedatangan banyak orang yang mengatakan ingin menemuimu.”

Raut wajah penjaga itu tampak sedikit panik.

“Tidak mungkin Keluarga Galah bisa datang secepat itu, bukan?”

Amon mengernyitkan keningnya.

Segera, Amon membawa orang untuk berjalan keluar, dan melihat ratusan orang yang berdiri di depan pintu Lembah Iblis.

Amon melirik sekelilingnya dan merasa tidak familier dengan orang-orang ini.

“Penguasa Lembah Amon, Steve dari Lembah Tanpa Bayangan sudah mengganggu!”

Pada saat ini, Steve melangkah maju dan menangkupkan tangannya pada Amon.

“Saya ingin tahu apa yang membuat Tuan Steve membawa begitu banyak orang datang ke Lembah Iblis?”

Amon bertanya dan menatap Steve dengan hati-hati.

“Penguasa Lembah Amon, saya tahu Keluarga Galah dari Kota Jendawa sudah membuat surat tantangan, dan ingin datang kemari untuk membawa Tuan Dave pergi, jadi saya secara khusus membawa pasukanku kemari, membantu Lembah Iblis untuk melawan Keluarga Galah bersama, dan melindungi Tuan Dave.”

Steve segera menjelaskan.

Mendengar Steve ternyata datang untuk membantu, Amon baru merasa lega.

Seperti kata pepatah, kerumunan akan menyerang orang tertindas.

Amon juga khawatir, beberapa keluarga dan klan bela diri akan memanfaatkan situasi Keluarga Galah yang menantang Lembah Iblis untuk mempersulit Lembah Iblis.

Pada saat itu, Lembah Iblis sama sekali tidak akan bisa melawan.

Namun setelah Amon melihat orang-orang yang dibawa oleh Steve, serta kekuatan Steve sendiri, dia tersenyum ringan: “Tuan Steve, terima kasih atas niat baikmu, tapi dengan kekuatan kalian, menetap di sini hanya akan menambah korban saja.”

“Penguasa Lembah Amon, saya tahu orang-orang yang saya bawa tidak memiliki kekuatan yang besar, namun kami tidak takut mati, jika Penguasa Lembah Amon merasa kami hanya menjadi beban, maka tempatkan saja kami di luar lembah!”

“Saat Keluarga Galah datang bersama pasukannya, mereka harus membunuh kami semua. terlebih dulu, baru bisa masuk ke dalam Lembah Iblis, walau hanya memberi Tuan Dave waktu satu menit, bahkan satu detik, kami juga rela mati!”

Steve berkata dengan penuh tekad.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.