Ruang Untukmu

Bab 1230



Bab 1230

Bab 1230 Pembatalan Pertunangan

Beberapa anggota Keluarga Perwira sudah duduk di meja restoran, termasuk kakek dan nenek Lathan, orang tuanya, dan kedua bibi dan pamannya. Hari ini mereka datang bukan untuk pembatalan pertunangan Lathan dan Qiara, tetapi untuk memilih ulang calon istri Lathan, yang juga akan menjadi nyonya besar keluarga mereka.

Saat Qiara masuk ke dalam ruang, mereka tidak mengenalinya dan tidak yakin apakah sosok itu Qiara atau Bianca. “Nyonya Shailendra, s–siapa ini? Qiara atau Bianca?”

“Ini adalah putri tertua saya, Qiara. Bianca dan Lathan sebentar lagi akan datang!” jelas Maggy sambil tersenyum.

“Oh, mereka terlihat mirip sekali. Kami sampai tidak bisa membedakannya!” Ibu Lathan, Ira Farandi, tersenyum canggung saat berusaha menutupi kecerobohannya.

Meskipun membenci Lathan, Qiara tetap memperlakukan para tetua dengan sopan karena mereka bukan sumber amarahnya. Dia membungkuk memberi hormat dan menyapa semua anggota Keluarga Perwira.

Tidak lama kemudian, mereka melihat Bianca dan Lathan jalan berdampingan, tetapi sedikit kecewa saat melihat sosok Bianca yang sensual dan angkuh. Mereka terheran–heran kenapa Lathan bisa jatuh hati pada perempuan arogan ini.

Jelas Qiara lebih bermartabat, sopan dan elegan daripada saudara kembarnya!

Saat duduk di samping Biantara, Bianca bahkan tak mau repot dengan menyapa mereka dan hanya melirik anggota Keluarga Perwira dengan pandangan remeh.

“Bianca, ayo sapa kakek, nenek, orang tua, bibi dan juga paman Lathan!”

“Halo,” Bianca dengan enggan menyapa dengan cara yang angkuh. This text is property of Nô/velD/rama.Org.

Anggota Keluarga Perwira diam–diam tersentak kaget dan saling melempar pandangan bingung. Qiara dan Bianca adalah saudara kembar, tetapi kenapa Bianca berbeda dari apa yang mereka. bayangkan?

Mereka mengira Lathan memilih salah satu di antara kedua gadis ini yang lebih menonjol, tetapi malah kecewa, dia tidak melakukannya. Bila diumpamakan, Bianca adalah gambaran anak nakal yang manja.

“Oh, kamu Bianca! Lathan selalu membicarakan dirimu. Senang akhirnya bisa bertemu langsung denganmu.”

“Tuan dan Nyonya Perwira, saya di sini ingin mengumumkan bahwa pertunangan saya dengan Lathan secara resmi telah batal. Mulai sekarang, adik saya, Bianca, yang akan menjadi tunangan Lathan,” ucap Qiara dengan suara lantang.

Selesainya dia bicara, Maggy dan Biantara sangat tergetar, sementara anggota Keluarga Perwira

kecewa. Bianca geram sampai wajahnya berubah masam, dan memelototi Qiara. Kenapa Qiara sangat ingin menjodohkannya dengan Lathan?

“Kita di sini untuk membatalkan pertunanganmu dengan Lathan. Bukan acara pertunangan saya.” sela Bianca dengan sedikit kesal. “Bagaimana mungkin saya bertunangan dengan Lathan setelah kamu membatalkan pertunangan dengannya?”

“Bianca, kamu dan Lathan saling mencintai. Mumpung semua ada di sini malam ini, mari kita bicarakan langsung pertunanganmu dengan Lathan!” ucap Biantara kepada Bianca. Bagaimanapun juga, Lathan dan Bianca sudah tidur bersama, maka dia berharap Lathan bisa bertanggung jawab menikahi Bianca.

“Kami tidak keberatan selama Lathan memang menyukai Bianca,” ucap ayah Lathan.

Biantara yang hanya memiliki dua anak perempuan, salah satunya akan mewarisi setengah dari aset dan kekayaan keluarga. Dengan begitu, dengan yang manapun akan menikah, Lathan akan mendapatkan setengah dari aset Keluarga Shailendra di masa depan, sebuah keuntungan besar bagi mereka.

Seluruh anggota Keluarga Perwira terlihat gembira, tetapi masing–masing dari mereka merasa senang karena bersekongkol untuk merebut harta Keluarga Shailendra.

“Bianca, jika kamu merasa terlalu cepat untuk bertunangan malam ini, saya bisa menyiapkan acara lamaran besar–besaran besok dan mengundang semua keluarga dan teman untuk menjadi saksinya. Bagaimana?” tanya Lathan. Dia berpikiran sama dengan orang tuanya. Dia ingin menikahi salah satu putri Biantara demi mendapatkan harta Keluarga Shailendra.

“Saya pertimbangkan terlebih dahulu!” Bianca tidak menolak ataupun menerima lamarannya.

“Qiara, jangan berkecil hati. Kamu adalah perempuan yang cantik. Saya yakin kamu bisa menemukan laki–laki yang lebih baik daripada Lathan,” Keira merasa berempati saat menghibur Qiara.

Qiara melengkungkan bibir membentuk senyum manis meskipun ucapan yang keluar dari mulutnya setelahnya tidak terdengar manis. “Nyonya Perwira, terima kasih atas perhatiannya. Namun sayangnya, Lathan dan saya tidak ditakdirkan bersama. Saya sudah memiliki seseorang yang saya suka, oleh karena itu saya sangat ingin membatalkan pertunangan ini.”

Anggota Keluarga Perwira tersentak. Sejauh pengetahuan mereka, Qiara pernah menerobos masuk ke kamar hotel untuk memergoki Lathan yang berselingkuh. Insiden itu sangat menghebohkan sampai sedikit merusak reputasi Lathan. Oleh karena itu, mereka mengira Qiara akan terus mengejar Lathan dan mendesaknya untuk menikahi dirinya.

Akan tetapi, mereka terkejut mendengar ucapan Qara dan tercengang beberapa saat lamanya. Ira bahkan bicara dengan terbata–bata, “O–Oh! Be–Begitukah? Rupanya kamu menyukai laki–laki lain!”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.